Minggu, 01 Januari 2017

PUISI TAK TERSISA LAGI


TAK TERSISA LAGI
(121028)
 By: Edi Purwanto

Mungkin awan telah lupa pada angin yang membawanya
Hingga dapat menjatuhkan tetesan air yang merupakan elemen penting dalam kehidupan
Dan mungkin embun telah hilang
menguap oleh larutnya pagi menuju siang
Yang teriring oleh panasnya sang surya

Sementara....!
Perlahan malam akan datang
Hingga tak ada lagi bekas cahaya surya yang menyinarinya di kala siang
Semua menjadi gelap tatkala malam datang
Dan yang terlihat hanya rembulan malam denagn cahaya semunya.

Mungkin harus ada yang  rela terlupakan
Agar tak terlalu larut dalam kamuflase
Dan fatamorgana kehidupan
Yang seakan membawa kita pada kebagiaan
Padahal itu hanyalah sebuaah kefanaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar