Minggu, 01 Januari 2017

PUISI INDONESIA MASIH TERJAJAH


INDONESIA MASIH TERJAJAH
By: Edi Purwanto
Indonesia..............!
Adalah wilayah penuh budaya
Disetiap  daerah yang berbeda
Terdapat budaya yang lain pula
Budaya ang tercipta dari rasa
Dan rasa yang akhirnya menjelma menjadi maha karya
Namun sayang banyak budaya kita biarkan begitu saja
Tanpa adanya hak cipta
Lalu siapakah yang bersalah
Jika di klaim oleh negara tetangga tanpa susah payah
Haruskah kita menyalahkan pemerintah
Ataukah kita yang hanya bisa diam dan pasrah
Budaya yang penuh dengan pesona
 Nan indah dipandang mata
Kini telah sirna begitu saja
Sebab kita baru bingung setelah terjadi perkara
Nasi sudah menjadi bubur
Instrumen bukti yang kita punya telah semakin dalam terkubur
Hingga tak lagi nampak dan semakin kabur
Karna untuk bertidak selalu kita undur
Budaya yang selayaknya kita jaga
Kini telah sirna tanpa sisa
Bentuk upaya tak pernah ada
Karena ransa bangga telah lama hilang dalam dada
Di mana engkau wahai para pemuda?
Kenapa engkau sibuk bercanda ria dengan budaya negara tetangga?
Apakah budaya asli  kita telah tiada?
Atau karena engkau telah lupa?
Wahai para orang tua
Bosankah kalian bercerita tentang budaya kita?
Sehingga enggan berbicara kepada anak-anakmu soal identitas kita?
Ataukah engkau malah ikut larut seperti mereka?
Siapakah yang harus bertanggung jawab untuk melestarikan budaya kita yang begitu beradab?
Apakah semuanya telah terhijab?
Sehingga bola mata tak kuasa lagi untuk menatap
Ataukah memang kita yang terlalu biadab
Hanya dengan tinta hitam
Yang kutorehkan dalam ruang tak bertuan
Untuk ku ungkap curahan hati yang telah lama terpendam
Hingga kini dapat kucurahkan dengan sebuah tulisan
Kini ku hanya bisa membuat pesan
Dari kaidah fiqih yang tak sempat kuungkap lewat lisan
Yang telah ada kesepakatan
Para ulama’ pun tak ada yang keberatan
Kaidah itu bernama kaidah asasiyah
Dengan lafadz “al ‘aadatu muhakkamah”
“adat kebiasaan dapat dijadikan sebagai hukum” itulah arti dari kaidah
semoga dapat jadi petuah yang terarah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar