LAPORAN
KULIAH KERJA NYATA (KKN) PARTISIPATORIS BERBASIS DUSUN
“PEMANFAATAN POTENSI LIMBAH TERNAK”
DI DUSUN GUNDANG DESA PUJER BARU
KECAMATAN MAESAN KABUPATEN BONDOWOSO
Oleh :
Kelompok 84
1.
Aminatul Azizah (084131096)
2.
Siti Nadiroh (084131366)
3.
Wais Al-Qurni (084131477)
4.
Ahmad Hazin (083133217)
5.
Syukron Mas’udi (083133133)
6.
Nailul Izzah (084134072)
7.
Popy Ihzda Nur Isnaini (084134042)
8.
Maitu’ah (082133011)
9.
Ainiatul Karimah (082133008)
10.
Muhammad Ali (083131026)
11.
Edi Purwanto (083131024)
12.
Firdusi Sultoniyah B (083131036)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
JEMBER
Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Berlokasi di Dusun Gundang Desa
Pujer Baru Kecamatan Maesan
Telah disetujui dan disahkan
pada:
Hari : ..............................................
Tanggal :
..............................................
Bulan :
..............................................
Tahun :
..............................................
Oleh:
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Rif’an Humaidi, M.Pd. I
NIP 197905 31 200604 1 016
|
Kepala Dusun (Kasun) Gundang
Asmariadi
NIP.............................
|
Mengetahui
|
Ketua LP2M IAIN Jember
Muhibbin, S. Ag., M.Si
NIP 197112 31 200003 1 003
|
Kepala Dea Pujer Baru
Halim
NIP.............................
|
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,
segala puji bagi Allah SWT., yang telah mencurahkan rahmat-Nya kepada kita
sehingga laporan KKN Partisipatoris Berbasis Dusun dapat terselesaikan.
KKN
merupakan salah satu mata kuliah yang tertuang dalam kurikulum yang harus
ditempuh oleh mahasiswa.KKN juga merupakan perwujudan dari Tri Dharma
Perguruan Tinggi, khususnya aspek pengabdian kepada masyarakat yang merupakan
misi pokok IAIN Jember sebagai Perguruan Tinggi.Sebagai salah satu bentuk
pengabdian kepada masyarakat, KKN memiliki arti penting baik dalam segi
kepentingan akademis maupun kepentingan masyarakat.
Dalam
segi kepentingan masyarakat, KKN merupakan sarana untuk menerjemahkan
hasil-hasil pengembangan keilmuan dalam rangka menyelesaikan masalah-masalah
konkrit di masyarakat dan menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin komplek
dan dinamis.Dalam segi akademis, KKN merupakan sarana pengembangan keilmuan
dengan melakukan refleksi ilmiah atas dinamika nyata yang terjadi di
tengah-tengah masyarakat.Kemudian dua aspek ini diwujudkan melalui kegiatan KKN
(Kuliah Kerja Nyata).
Laporan
KKN Partisipatoris Berbasis Dusun dapat terselesaikan dengan baik dan
lancar.Semoga Laporan KKN Partisipatoris Berbasis Dusun ini dapat bermanfaat
bagi pembaca pada umumnya dan khusunya bagi peserta KKN.
Jember, 05 September 2016
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................
Halaman
Pengesahan.....................................................................................
Kata Pengantar...............................................................................................
Daftar Isi.........................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN...........................................................................
1.
Latar Belakang.....................................................................................
2.
Orientasi dan
langkah-langkah.............................................................
3.
Tujuan ..................................................................................................
4.
Sasaran dan
manfaat.............................................................................
5.
Fasilitator dan
peserta...........................................................................
6.
Misi dan Target.....................................................................................
7.
Waktu dan
tempat................................................................................
8.
Proses, dan
jadwal................................................................................
BAB II : PENGKAJIAN WILAYAH/DESA
SECARA PARTISIPATORIS
BAB III :
PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN (FGD/PLENO DESA).............
BAB IV : AKSI
KEGIATAN.......................................................................
BAB V : RENCANA TINDAK LANJUT.................................................
BAB VI :
EVALUASI DAN REKOMENDASI.........................................
LAMPIRAN.............................................................................................................
Pengabdian kepada masyarakat
merupakan salah satu komponen akademik yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, di samping
pendidikan, pengajaran, serta
penelitian. Dengan dilaksanakannya Dharma pengabdian kepada masyarakat di
samping dharma yang lain, diharapkan ada interelasi antara perguruan tinggi
dengan masyarakat, untuk menghindari terjadinya isolasi perguruan tinggi dari
masyarakat dan sekitarnya.
IAIN Jember sebagai salah satu
lembaga perguruan tinggi Islam mempunyai kewajiban penuh untuk mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.Harus
diakui, bahwa pelaksanaan Tri Dharma di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam
masih menitikberatkan pada dua dharma lainnya, yakni pendidikan dan pengajaran serta
penelitian.Sementara dharma pengabdian relatif kurang mendapatkan perhatian
proporsional dari civitas akademika. Oleh karena itu, Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) memiliki peran penting dalam pengabdian dan
pemberdayaan masyarakat untuk menunjang akselerasi pembangunan bangsa di
berbagai bidang, dan LPPM di IAIN juga mengadakan kegiatan-kegiatan yang
berorientasi pada pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Salah satunya Kuliah
Kerja Nyata (KKN) yang merupakan salah satu program dan bentuk pengabdian
kepada masyarakat yang dilaksanakan secara regular setiap tahun.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN
Jember yang merupakan bagian dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini
diwujudkan dalam bentuk pendekatan Participatory Action Research (PAR) atau diterjemahkan menjadi Penelitian Keadaan
Pedesaan secara partisipasif. Pilihan pendekatan ini diorientasikan pada :
1.
Integrasi Tri Dharma Perguruan Tinggi
sekaligus, yakni aspek pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian
masyarakat.
2.
Penguatan aspek metodologis baik dosen
pembimbing maupun mahasiswa.
3.
Proses belajar dan bekerja bersama masyarakat.
4.
Upaya menggali potensi dan problem serta aksi
resolutif atas problema tersebut secara partisipatif.
5.
Memfungsikan mahasiswa sebagai fasilitator/
katalisator, bukan konseptor atau operator perubahan sosial.
6.
Masyarakat dijadikan sebagai subyek bukan
obyek.
7.
Hasilnya berupa analisis-analisis kritis
terhadap masalah-masalah sosial dan keagamaan yang dapat dipertanggungjawabkan
secara akademik, tumbuhnya kesadaaran kritis dan perubahan sosial dalam
kehidupan masyarakat.
Penguatan aspek metodologi KKN yang
bersifat kritis/ partisipatoris didasarkan pula pada :
1.
Kecenderungan perubahan global.
2.
Kecenderungan perubahan nasional.
3.
Situasi praktik keberagaman masyarakat selama
ini.
KKN Partisipatoris berbasis dusun
ini mengutamakan masyarakat yang terabaikan agar memperoleh kesempatan untuk
memiliki peran dan mendapat manfaat dalam kegiatan program pengembangan.
Dengan demikian, program Kuliah
Kerja Nyata (KKN) Partisipatoris Berbasis Dusun ini dapat menjadi perwujudan
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya aspek pengabdian masyarakat,
di satu sisi dan revitalisasi peran serta fungsi masyarakat secara lebih
holistik di sisi yang lain Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa IAIN Jember
sebagai bentuk pengabdiaan ilmu pengetahuan yang dilaksanakan oleh mahasiswa
dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Jurusan dan Pemerintah Daerah
adalah pendekatan-pendekatan berbasis multidisiplin. Kuliah pengabdian
mahasiswa ini merupakan gemblengan multi selektif ke arah pengembangan,
motivasi dan persepsi, dimana mahasiswa tersebut melaksanakan pengabdiannya.
Laporan ini merupakan dokumentasi
kerja Mahasiswa dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Gundang - Desa Pujer Baru- Kecamatan Maesan- Kabupaten Bondowoso.
A.
ORIENTASI dan LANGKAH-LANGKAH
Kuliah Kerja Nyata (KKN)
partisipatoris di Dusun Gundang - Desa Pujer Baru- Kecamatan Maesan adalah upaya
untuk melakukan transformasi sosial secara terlibat bersama masyarakat. Adapun
langkah-langkah konkrit yang perlu ditempuh dalam mewujudkan orientasi tersebut
adalah sebagai berikut:
1.
Mengkaji keadaan dusun secara umum, yaitu
melakukan pengkajian tentang peta wilayah dusun (geografis), keadaan
sosial-ekonomi, sosial-politik, sosial-budaya maupun rekonstruksi secara dusun.
2.
Mengkaji keadaan dusun secara topikal, yaitu
melakukan pengkajian secara mendalam tentang problema sosial-keagamaan dengan mengaitkan
problematika dan potensi dusun pada umumnya.
3.
Membuat planning secara partisipatis, yaitu
menyusun perencanaan bersama masyarakat sesuai dengan problem yang ditemukan.
4.
Melakukan aksi-aksi, yaitu melakukan upaya
untuk memecahkan problem sosial-keagamaan bersama masyarakat sesuai dengan
kebutuhan yang mereka hadapi.
5.
Melakukan refleksi, yaitu melakukan monitoring
dan evaluasi atau upaya-upaya pengkajian dusun secara topikal dan aksi-aksi
untuk pemecahan problema sosial- keagamaan bersama masyarakat.
Sedangkan kegiatan-kegiatan yang
berjalan di masyarakat dusun Gundang seperti
gotong royong, ronda malam, kegiatan pengajian-dzikir-tahlil-yasinan,
pembenahan administrasi dusun di kantor kecamatan, dan lain-lain, merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari proses analisis situasi dalam pendekatan Participatory
Rural Appraisal (PRA). Kegiatan ini merupakan media untuk mengenali
masyarakat Dusun Gundang dan memahami
problema sosial yang mereka hadapi yang dilakukan secara partisipatif (mengalir
sedemikian rupa). Dari proses seperti itu, tujuan yang hendak dicapai adalah
upaya ke arah perubahan sosial yang dimulai dari proses penyadaran hingga
tercapainya kemandirian. Indikasinya dalah masyarakat mampu mengatasi problema
sosial yang dihadapinya selama ini.
B.
TUJUAN
Adapun tujuan
penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Partisipatoris mahasiswa IAIN Jember
2015 di Dusun Gundang - Desa Pujer Baru- Kecamatan Maesan- Kabupaten Bondowoso dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut :
1.
Melatih penalaran, kepekaan, dan keterampilan
mahasiswa dalam bidang riset aksi untuk bersama-sama masyarakat
mengidentifikasi, memetakan, dan menganalisis serta mencari solusi problema
social yang dihadapi masyarakat, melakukan minimal pemetaan dan analisis
masalah.
2.
Mendialogkan sekaligus mentransformasikan
kerangka berpikir teoriis/akademis dalam realitas social yang nyata.
3.
Memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk
belajar secra langsung dalam menghadapi
berbagai persoalan kompleks melalui proses partisipatoris sehingga dapat
membantu masyarakat menemukakn cara menghadapi problem social yang mereka
hadapi.
4.
Mengembangkan potensi maasiswa sesuai bidang
keilmuannya ke arah peningkatan kemampuan dalam profesi yang dilaksanakan
secara mandiri dan kolektif.
C.
SASARAN dan MANFAAT
Kuliah Kerja
Nyata (KKN) partisipatoris di Dusun Gundang - Desa Pujer Baru- Kecamatan Maesandiharapkan
dapat memberikan manfaat pada masyarakat, pemerintah, mahasiswa dan IAIN
Jember.
1.
Bagi Masyarakat
a.
Masyarakat memperoleh bantuan tenaga dan
pikiran untuk meningkatkan cara berpikir, pengetahuan dan keterampilannya,
sehingga dapat menumbuhkan potensi sumber daya dan selanjutnya berkembang
secara mandiri.
b.
Terbentuknya kemampuan dan partisipasi
masyarakat dalam pembangunan, sehingga upaya kelanjutan pembangunan khususnya
pembangunan dalam bidang agama dapat terjamin.
c.
Memahami bahwa program Kuliah Kerja Nyata
(KKN) meruapakan bagian dari pembangunan bidang pendidikan di Perguruan Tinggi
dalam sector pengabdian masyarakat.
d.
Mendapat peningkatan cara berpikir secara
terprogram dengan langkah yang sejalan dengan program pembangunan secara
inovatif dan konstruktif.
e.
Memahami keberadaan kader-kader bangsa
terdidik yang akan menjadi penerus pembangunan.
f.
Memperoleh syiar Islam dalam kehidupan yang
damai, rukun, dan sejahtera dalam wilayah RI berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.
2.
Bagi Pemerintah
a. Membantu
mempercepat proses pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah antara lain
dalama meningkatkan sumber daya manusia.
b. Membuka akses
kemitraan dan komunikasi timbal balik antara perguruan tinggi dengan
pemerintah.
3.
Bagi Mahasiswa
a. Mendewasakan
cara berpikir, bersikap, dan bertindak serta meningkatkan daya penalaran
mahsiswa dalam melakukan pengkajian, perumusan dan pemecahan masalah secara
paktis dan terpadu.
b. Melatih dan membiasakan
mahasiswa menghadapi dan menyelesaikan permasalahan melalui kerjasama antara
bidang keahlian.
c. Mendalami
penghayatan dan pengetahuan mahasiswa terhadap berbagai masalah dalam
masyarakat yang sedang melaksanakan pembangunan khususnya di bidang agama.
d. Merealisasikan
program mahasiswa dalam kegiataannya.
e. Mempersiapkan
diri menjadi fasilitator dan katalisator bagi problema masyarakat.
f. Membekali
mahasiswa dengan pengalaman sebagai penerus pembangunan yang bertanggungjawab
terhadap dirinya sebagai seorang professional.
4.
Bagi Perguruan Tinggi
a. Mendapatkan
masukan bagi penyelenggaraan pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian
pada masyarakat.
b. Meningkatkan
partisipasi dan peranan IAIN Jember dalam melaksanakan pembangunan di bidang
agama.
c.
Meningkatkan kerjasama IAIN Jember dengan pemerintah daerah dan instansi yang
terkait.
d.
Mendapatkan masukan balik (feedback)
integritas IAIN Jember dari masyaraka sehingga menjadi masukan untuk memantapkan
fungsi pusat penelitia dan pengabdian masyarakat berikut pengembangannya
berkenaan dengan ilmu pengetahuan agama Islam.
5.
PESERTA
a.
PESERTA
Adapun peserta KKN Partisipatoris
posko 84 antara lain :
NO.
|
NAMA
|
NIM
|
JENIS
KELAMIN
|
PRODI
|
1
|
Aminatul Azizah
|
084131096
|
P
|
PAI
|
2
|
Siti Nadiroh
|
084131366
|
P
|
PAI
|
3
|
Wais Al-Qurni
|
084131477
|
L
|
PAI
|
4
|
Ahmad Hazin
|
083133217
|
L
|
PS
|
5
|
Syukron Mas’udi
|
083133133
|
L
|
PS
|
6
|
Nailul Izzah
|
084134072
|
P
|
PGMI
|
7
|
Popy Ihzda Nur Isnaini
|
084134042
|
P
|
PGMI
|
8
|
Maitu’ah
|
082133011
|
P
|
IH
|
9
|
Ainiatul Karimah
|
082133008
|
P
|
IH
|
10
|
Muhammad Ali
|
084122059
|
L
|
AS
|
11
|
Edi Purwanto
|
083131024
|
L
|
AS
|
12
|
Firdusi Sultoniyah B
|
083131036
|
P
|
AS
|
·
Seluruh masyarakat Dusun Gundang – Desa Pujer Baru
6.
MISI dan TARGET
1.
Misi
a.
Misi Akademis
Sebagai pengembang misi akademis
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Partisipatoris merupakan upaya memaadukan berbagai
disiplin ilmu secara inter maupun multi disiplin yang dikembangkan oleh IAIN
Jember.
b.
Misi Sosial
Dalam misi sosialnya, Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Partisipatoris mahasiswa IAIN Jember merupakan upaya pemberdayaan
potensi masyarakat ke arah perubahan sosial dan kemandirian.
2.
Target
a.
Terwujudnya program Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Partisipatoris yang terealisasi dalam gerak langkah kegiatan pembangunan
masyarakat sehingga dapat meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan
profesionalisme peserta.
b.
Menanamkan kesadaran dan meningkatkan upaya
pelaksanaan pembangunan yang bersih dan berwibawa baik dalam bidang material
maupun spiritual.
c.
Meningkatkan profesionalisme kerja peserta
dengan menghayati perannya di tengah masyarakat.
7.
WAKTU dan TEMPAT
Adapun waktu
dan tempat pelaksanaan KKN Partisipatoris 2016 posko 84 yaitu
dilaksanakan pada :
a.
Hari/Tanggal :
Jum'at, 22-Juli-2016 s/d 31-Agustus-2016
b.
Pukul :
06.00 – selesai
c.
Tempat :
Dusun Gundang – Desa Pujer Baru – Kecamatan
Maesan – Kabupaten Bondowoso
8.
PROSES dan JADWAL
a.
PROSES
Dalam pelaksanaan proses KKN yang
bertema PAR (Participatory Action Research), posko 84 melakukan pendekatan lebih dalam
terhadap Masyarakat Dusun Gundang – Desa Pujer Baru, dalam pendekatan tersebut meliputi berbagai hal
dan tujuan yang mana tujuan telah dijelaskan pada halaman sebelumnya dalam bab
I ini.
a.
JADWAL JADWAL
No.
|
Hari/Tanggal
Pelaksanaan
|
Waktu
Pelaksanaan
|
Jenis Kegiatan
|
|
1.
|
Jum'at, 22-07-2016
|
09.00-10.00
|
Upacara Pelepasan peserta KKN Partisipatoris 2016
|
|
10.15
|
Tiba di posko 84, Dusun Gundang –
Desa Pujer Baru
|
|
09.15-10.00
|
Penyambutan dan silaturrahim dengan Kasun dan Pemilik Rumah Ibu Dullah sekaligus tempat posko kami
|
|
10.30-11.00
|
Silaturrahim dan ta'aruf dengan warga sekitar Dusun Gundang –
Desa Pujer Baru
|
|
11.00
|
Bersih-bersih posko 84
|
|
20.00-23.00
|
Rapat rutin oleh Koordinator Lapangan posko 84 sekaligsus membuat pemetaan bersama Pak
Kampung dan warga sekitar
|
|
2.
|
Sabtu, 23-07-2016
|
09.30-10.30
|
Penelusuran desa dalam rangka
Silaturrahim dan ta'aruf dengan warga sekitar Dusun Gundang –
Desa Pujer Baru
|
|
10.30-11.15
|
Membuat Rutinitas posko 84
|
|
19.00-21.00
|
Rapat
musyawarah program kerja KKN perihal pembuatan mapping bersama Kepala Dusun dan warga
|
|
3.
|
Ahad, 24-07-2016
|
07.00
|
Berangkat menuju balai desa untuk membantu
ada Pelayanan Dispenduk
|
|
19.30-.20.30
|
Merancang Transek
|
|
4.
|
Senin, 25-07-2016
|
07.30-10.00
|
Seluruh peserta KKN melakukan pendataan RA dan SD
|
|
5.
|
Selasa, 26-07-2016
|
09.30-12.00
|
Sebagian peserta KKN membuat Transek dan Memperbaharui Mapping
|
|
13.30-14.30
|
Sebagian peserta KKN bersilaturrahmi dan melakukan pendataan Madrasah
Diniyah bersama ketua Yayasan
|
|
20.00-selesai
|
Rapat musyawarah program kerja KKN perihal pendataan ke 5 TPQ besok
|
|
6.
|
Rabu, 27-07-2016
|
09.20-12.00
|
Sebagian peserta KKN merancang pohon masalah dan membuat presensi posko dan
tamu
|
|
16.00-17.00
|
Seluruh peserta KKN Berkunjung dan
silaturrahmi ke 5 TPQ
|
|
|
Kamis, 28-07-2016
|
08.00-10.00
|
Rapat sekaligus evaluasi untuk membahas
hasil wawancara kemarin di 5 TPQ
|
|
10.00-11.30
|
Sebagian peserta KKN Bersih-bersih Musholla bersama warga
|
|
18.00-19.00
|
Sebagian peserta putri KKN Melakukanrutinitas
sholawatan bersama warga
|
|
19.00-selesai
|
Rapat musyawarah program kerja KKN perihal kerja bakti bersih
dusun bersama pak Dusun
|
|
8.
|
Jum'at, 29-07-2016
|
07.00-10.00
|
Kerja Bakti bersih dusun (Jum'at bersih) bersama warga RT 10
dan RT 11
|
|
20.30-selesai
|
Sebagian peserta putra KKN jadwal ronda
|
|
9.
|
Sabtu, 30-07-2016
|
08.00-12.00
|
Sebagian peserta KKN membuat pohon masalah dan action plan
|
|
15.30-16.00
|
Kunjungan DPL ke posko 84
|
|
10.
|
Senin, 01-08-2016
|
16.00-17.15
|
Rapat rutin oleh Koordinator Lapangan posko 84
dan
memusyawarahkan mengenai pohon masalah
|
|
11.
|
Selasa, 02-08-2016
|
10.00-12.00
|
Sebagian peserta KKN melakukan pendataan SD
|
|
13.30-selesai
|
Sebagian peserta KKN mengikuti rapat Agustusan di Posko 82
|
|
15.30-17.00
|
Melatih pramuka SD
|
|
12.
|
Rabu, 03-08-2016
|
08.30-12.00
|
Sebagian peserta KKN menghadiri rapat Agustusan di balai desa
|
|
15.30-17.00
|
Melatih pramuka SD
|
|
19.00-selesai
|
Melatih silat dan tarian untuk lomba pramuka
SD
|
|
13.
|
Kamis, 04-08-2016
|
07.00-09.00
|
Sebagian peserta KKN mengisi kegiatan belajar mengajar SD
|
|
08.30-09.00
|
Melatih pramuka SD
|
|
15.30-17.30
|
Sebagian peserta KKN menghadiri rapat Agustusan di posko 82
|
|
14.
|
Jum’at, 05-08-2016
|
08.15-15.00
|
Seluruh
peserta KKN melakukan KRS ke kampus
|
|
20.30-selesai
|
Sebagian peserta putra
KKN jadwal ronda
|
|
15.
|
Sabtu, 06-08-2015
|
16.00-17.00
|
Melatih pramuka SD
|
|
19.00-selesai
|
Koordinator posko berangkat kerumah Kepala
Desa Pujer Baru untuk menghdiri rapat Agustus-an
|
|
16.
|
Ahad, 07-08-2015
|
10.00-selesai
|
Membuat pohon masalah
|
|
11.00-selesai
|
Evaluasi kegiatan dan membuat jadwal untuk
menembusi lembaga pendidikan nonformal
|
|
13.00-15.30
|
Sebagian peserta KKN berangkat ke posko 83
untuk belajar membuat pupuk organik dan belanja perlengkapan untuk membut
bendera
|
|
19.00-selesai
|
Seluruh peserta KKN berpencar ke beberapa
TPQ yang telah disepakati untuk bersilaturrahmi.
|
|
17.
|
Senin, 08-08-2016
|
15.30-16.30
|
Bimbingan belajar untuk siswa SD
|
|
17.30-19.00
|
Sebagian besar peserta KKN Mengajar TPQ
|
|
18.
|
Selasa, 09-08-2016
|
08.00-09.00
|
Sebagian peserta KKN mengisi kegiatan
belajar mengajar di SD
|
|
09.30-12.00
|
Sebagian peserta KKN melanjutkan membuat
pohon masalah
|
|
14.00-selesai
|
Membuat diagram ven
|
|
15.30-16.30
|
Bimbingan belajar untuk siswa SD
|
|
17.30-19.00
|
Sebagian peserta KKN mengajar TPQ
|
|
19.
|
Rabu, 10-08-2016
|
07.00-09.00
|
Sebagian peserta KKN mengisi kegiatan belajar mengajar SD
|
|
15.30-16.30
|
Bimbingan belajar untuk siswa SD
|
|
17.30-19.00
|
Sebagian besar peserta KKN Mengajar TPQ
|
|
19.00-20.30
|
Bimbingan belajar untuk siswa SD
|
|
20.30-selesai
|
Sebagian peserta KKN membuat pohon tujuan dan sebagian peserta pria KKN jadwal ronda
|
|
20.
|
Kamis, 11-08-2016
|
07.00-09.00
|
Sebagian peserta KKN mengisi kegiatan belajar mengajar SD
|
|
08.30-.10.00
|
Seluruh peserta KKN membantu adik-adik SD mempersiapkan lomba
JAMBORE
|
|
15.30-16.30
|
Bimbingan belajar untuk siswa SD
|
|
18.00-19.00
|
Sebagian peserta KKN mengajar TPQ
|
|
21.
|
Jum’at, 12-08-2016
|
07.00-10.00
|
Kerja Bakti bersih dusun (Jum'at bersih) bersama warga RT 10
dan RT 11
|
|
10.15-10.45
|
Sebagian peserta KKN menghadiri rapat di
posko 84
|
|
16.00-17.00
|
Sebagian peserta putra KKN mencari bambu
untuk membuat lampion
|
|
22.
|
Sabtu, 13-08-2016
|
13.30-15.00
|
Kunjungan DPL ke posko 84
|
|
23.
|
Ahad, 14-08-2016
|
19.30-20.30
|
Sebagian peserta KKN ke ketua kelompok tani untuk mempersiapkan program
pertama posko 84
|
|
20.30-selesai
|
Rapat rutinitas dan evaluasi membahas
program pertama
|
|
24.
|
Senin, 15-08-2016
|
08.00-09.30
|
Sebagian peserta KKN membagikan undangan ke kelompok tani untuk program
“Pembuatan dan Penyuluhan Pupuk Organik”
|
|
10.00-12.00
|
Sebagian peserta KKN menyiapkan properti untuk program
|
|
13.00-14.30
|
“Pembuatan dan Penyuluhan Pupuk Organik”
yang di bimbing oleh PPL
|
|
15.00-selesai
|
Rapat rutinitas dan evaluasi program yang
posko sudah lakukan
|
|
17.30-19.00
|
Sebagian peserta KKN mengajar TPQ
|
|
25.
|
Selasa, 16-08-2016
|
07.00-09.00
|
Sebagian peserta KKN mengisi kegiatan
belajar mengajar di SD
|
|
08.00-10.30
|
Sebagian peserta KKN menghadiri undangan PPL
untuk melihat pembuatan pupuk di sawah
|
|
13.00-.selesaai
|
Sebagian peserta KKN membuat lampion dan mengambil properti untuk “NOBAR”
|
|
19.00-23.00
|
“NOBAR” FILM Soekarno
|
|
26.
|
Rabu, 17-08-2016
|
11.00-12.30
|
Sebagian peserta KKN menghadiri rapat
Agustusan di posko 82
|
|
18.00-19.00
|
Sebagian peserta KKN mengajar TPQ
|
|
27.
|
Kamis, 18-08-2016
|
13.00-14.00
|
Sebagian peserta KKN beserta posko 82 rapat
untuk mempersiapkan properti perlombaan Agustusan
|
|
14.30-17.00
|
Sebagian peserta KKN menghadiri perlombaan
Agustusan
|
|
18.00-19.00
|
Sebagian peserta putri KKN mengajar TPQ dan solawatan bersama warga
|
|
28.
|
Jum’at, 19-08-2016
|
14.30-17.00
|
Lomba baca Alquran di balai Desa
|
|
19.30-21.00
|
Belajar Bersama
|
|
|
|
29.
|
Sabtu,
20-08-2016
|
09.00-01.30
|
Rapat di posko 82
|
|
15.30-16.30
|
Bimbingan Belajar
|
|
18.00-19.30
|
Sholawatan
|
|
19.30-21.00
|
Belajar Bersama
|
|
30.
|
Ahad,
21-08-2016
|
15.00-17.00
|
Lomba Balap Karung di balai
|
|
|
|
|
|
31.
|
Senin, 22-08-2016
|
15.00-17.00
|
Lomba Balap Karung di Balai
|
|
17.30-19.00
|
Mengajar TPQ
|
|
32.
|
Selasa, 23-08-2016
|
06.30-07.00
|
Musyawarah Ketua Kel. Tani
|
|
07.00-09.00
|
Mengajar SD Pujer Baru 3
|
|
33.
|
Rabu, 24-08-2016
|
07.00-09.00
|
Mengajar SD Pujer Baru 3
|
|
08.00-10.00
|
Rapat di posko 85
|
|
10.00-11.30
|
Latihan Sholawatan
|
|
15.00-16.30
|
Bimbingan Belajar
|
|
19.00-21.00
|
Rapat Persiapan Mapensi dan pengajian umum
|
|
34.
|
Kamis, 25-08-2016
|
06.00-Selesai
|
Menyusun Acara, Membuat undangan, membuat
puisi
|
|
13.00-13.30
|
Musyawarah persiapan lomba dengan mas koko
|
|
16.00-17.00
|
Latihan Sholawatan
|
|
17.30-19.00
|
Mengajar TPQ
|
|
19.00-20.00
|
Menyusun teks MC
|
|
35.
|
Jumat, 26-08-2016
|
13.00-Selesai
|
Membuskus hadiah untuk jura perlombaan
agustusan
|
|
17.00-18.00
|
Latihan puisi dan MC
Nyabis ke kiyai
|
|
36.
|
Sabtu, 27-08-2016
|
11.30-Selesai
|
Evaluasi
|
|
14.00-Selesai
|
- Gladi Bersih acara
- Memindahkan pupuk kandang
|
|
16.00-17.00
|
DPL datang ke posko
|
|
18.00-19.00
|
Sholawatan
|
|
|
|
19.00-21.00
|
Pembagian Hadia di Balai Desa
|
|
37.
|
Ahad, 28-08-2016
|
08.00-10.00
|
- Bersih-bersih
- Latihan Mapensi
|
|
14.00-15.00
|
Lomba tarik tambang, balap karung, ambil
koin, dan pukul air
|
|
18.00-19.00
|
Mengajar TPQ
|
|
38.
|
Senin, 29-08-2016
|
05.30-06.00
|
Rapat kekurangan dana
|
|
07.00-08.00
|
Mengantarkan undangan dan mencari dana
tambahan
|
|
11.00-11.30
|
Latihan sholawatan
|
|
12.00-13.00
|
Mendirikan panggung mapensi
|
|
15.00-16.30
|
Lomba Makan Luk Guluk, Memasukkan Paku
Kedalam Botol, dan lari kelereng
|
|
19.00-22.00
|
Mapensi
|
|
39.
|
Selasa, 30-08-2016
|
07.30-10.00
|
Mempersiapkan konsumsi undangan dan kiyai
|
|
14.00-15.00
|
Pawai dan penguman pengajian umum
|
|
14.00-15.00
|
Latiha persiapan untuk mengisi pengajian
umum
|
|
19.00-20.00
|
Pra acara
|
|
20.30.23-00
|
Acara Pengajian Umum
|
|
40.
|
Rabu, 31-08-2016
|
09.00-11.00
|
Upacara penarikan di kecamatan
|
|
11.00-12.00
|
Pamitan bersam DPL, Pak Kasun, Tokoh
Masyarakat, dan warga. Dilanjut foto bersama.
|
|
18.30-20.00
|
Pamit ke rumah-rumah warga
|
|
BAB II
PENGKAJIAN
WILAYAH/DESA SECARA PARTISIPATORIS
A.
Sejarah Singkat Dusun Gundang
Gundang adalah nama sebuah dusun di desa Pujer Baru – Maesan. Dusun Gundang memiliki historis yang amat mendalam.Gundangdalam istilah Madura merupakan nama sebuah
Pohon Besar yang mulanya terletak di Dusun Gundang, sehingga masyarakat
menyepakati nama wilayah tersebut dengan nama dusun Gundang.Adapula salah
satu tokoh masyarakat yang berpendapat bahwasannya pada zaman dahulu Gundang itu wilayahnya adalah tanah kosong namun pada masa penjajahan
Belanda banyak orang madura yang melarikan diri dari Kerja paksa di wilayah
tersebut.Oleh karenanya banyak budaya yang berkembang dan hampir sama dengan
budaya Madura sendiri.
Adapun sejarah
kependudukan dan peradaban di dusun Gundang dapat
dicermati dari alur sejarah yang telah dikemukakan oleh beberapa
masyarakat Gundang. Apabila dipetakan, maka akan didapatkan data sebagai berikut :
No.
|
Kejadian / Peristiwa
|
Tahun
|
1
|
Pembangunan masjid pertama
|
1973
|
2
|
Diadakannya mengaji malam terkait dengan
Pend. Islam
|
1973
|
3
|
Didirikannya Yayasan Pendidikan Islam
|
2003
|
4
|
Didirikannya Raudatul Athfal
|
2003
|
5
|
Didirikannya SDN Pujer Baru 03
|
1982
|
6
|
Pembangunan Makam Umum
|
2007
|
B.
Kondisi Geografis
Dusun Gundang, Desa Pujer Baru adalah salah
satu desa yang terletak di sebelah barat pasar
Maesan Kabupaten Bondowoso dengan:
a.
Jarak pusat pemerintahan desa dengan:
1) Jarak ke kecamatan 1 km, dengan lama jarak tempuh ke kecamatan
dengan kendaraan bermotor 15 menit dan lama jarak tempuh ke kecamatan dengan
berjalan kaki atau kendaraan non
bermotor 45 menit.
2) Jarak ke kabupaten / kota 32 km, dengan lama jarak tempuh ke kabupaten
dengan kendaraan bermotor 1 jam dan lama jarak tempuh ke kabupaten dengan
berjalan kaki atau kendaraan non bermotor 3 jam.
3) Jarak ke ibu kota provinsi 178 km, dengan lama jarak tempuh ke ibu kota
provinsi dengan kendaraan bermotor 5 jam.
b.
Batas-batas Dusun Gundang, Desa Pujer Baru :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan sungai.
2.
Sebelah Selatan berbabatasan dengan Dusun Duko.
3.
Sebelah Timur berbatasan dengan Jembatan (Dusun Krajan) dan Kidul kali.
4.
Sebelah Barat berbatasan dengan Dusun Duko.
c.
Kependudukan Dusun Gundang, Desa Pujer Baru, Kecamatan Maesan.
Adapun jumlah penduduk di Dusun Gundang, Desa Pujer Baru, Kecamatan Maesan adalah sebagai berikut:
Uraian
|
RT 10
|
RT 11
|
RT 12
|
Jumlah
|
Penduduk
|
248
|
386
|
271
|
905
|
Kepala Keluarga
|
74
|
107
|
78
|
259
|
Sumber : Transek dan sensus yang
dilakukan oleh peserta KKN Partisipatoris berbasis Dusun 2016.
C.
Pendataan dan Identifkasi Potensi,
Permasalahan serta Kebutuhan
a)
Kependudukan
Dusun Gundang merupakan daerah yang bisa dikatakan Agamis.Tercatat disekitar
Dusun Gundang terdapat 14 Mushola sedangkan untuk TPQ ada 6 Mushola yang terpakai. Warga
sekitar Dusun Gundang mencerminkan
kepribadian negeri merah putih, yakni sebuah keramahan yang luar biasa.
Kehangatan dan kekeluargaan kami temukan di tengah kehidupan bersama warga
tersebut, meskipun mereka hidup di desa akan tetapi mereka mampu beradaptasi
dengan semua peserta KKN Partisipatoris dengan baik. Masyarakat Dusun Gundang terdiri dari 905 warga yang
terbagi menjadi 259 Kepala Keluarga.
b)
Kondisi Pendidikan
Berdasarkan
hasil analisa kami, pendidikan di Dusun Gundang ini tergolong
sedang. Hal tersebut terbukti ketika kami
mengunjungi setiap rumah warga dan menanyakan soal pendidikan dikeluarga
mereka.100% anak mereka
lulusan Sekolah Dasar (SD) dan melanjutkan ke Pondok Pesantren. Pendidikan nonformal di Dusun Gundang lebih digemari oleh masyarakat, terbukti dengan adanya sebuah
Madrasah Diniyah yakni Madrasah Diniyah al-Huda
al-Latifi.Madrasah tersebut terletak dalam RT 10. Sedangkan
untuk sekolah formal, letaknya dekat dari Dusun Gundang.
c)
Kondisi Ekonomi
Menurut hasil
analisa kami, Ekonomi masyarakat Dusun Gundang tergolong
rendah. Mayoritas dari dusun tersebut merupakan tani, sebagian pula menjadi
pedagang, bahkan sebagian warga harus
keluar dari kampung halaman untuk mencari pekerjaan. Akan tetapi tidak menutup
kemungkinan adanya sebagian kecil merupakan pegawai kantor seperti profesi guru
dan lain sebagainya.
d)
Bidang Kemasyarakatan
Agama yang
sering disebut juga Ad-din ini sudah merasuk dan menjadi keyakinan dari setiap individu. Sehingga banyak dari
mereka yang mengadakan kegiatan-kegiatan sebagai aktitivitas untuk mendekatkan
diri kepada Allah, beberapa hal kegiatan-kegiatan yang telah diadakan oleh
masyarakat bisa kami simpulkan sebagai penunjang dalam bidang keagamaan
khususnya di Dusun Gundang Desa Pujer Baru dengan adanya
:
·
Satu masjid dalam satu Dusun, yakni Masjid Baitul Jannah
·
Terdapat 14 Musholla
dalam satu Dusun.
·
Majelis ta’lim dan jama’ah islamiyah seperti
tahlilan, sholawat nariyah, yasinan,
Muslimatan dan khotmil Qur’an.
·
Sebuah Madrasah Diniyah dalam satu Dusun,
yakni Madrasah Diniyah Al-Huda Al-Latifi.
·
TPQ/TPA sebanyak 6 unit
Adapun lembaga penunjang dalam
bidang kemasyarakatan dan pendidikan antara lain :
·
Posyandu sebanyak 1 unit
·
Rukun Tetangga dibagi menjadi 3 bagian (RT 10, 11 dan 12)
·
Home Industri Ubi
·
Raudhatul Atfal
·
SD
·
Madratsah
Diniyah
Inilah beberapa hal yang kami
teliti sebagai penunjang dalam bidang keagamaan dan kemasyarakatan di Dusun Gundang, Desa Pujer Baru, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso.
D.
Kendala dan
Solusi Serta Pendukung Kegiatan
Bila kita telaah dari setiap
pelaksanaan kegiatan selalu ada nilai positif dan negatifnya, namun intinya
suatu kegiatan bukanlah suatu hal yang memberatkan tetapi itu semua hanyalah
resiko yang harus dihadapi, begitupula dari segi faktor penghambat dalam
kegiatan KKN yang dilaksanakan di Dusun Gundang, Desa Pujer Baru, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso. Secara keseluruhan berdasarkan survey yang sudah dilakukan pada
tahap awal memang ditemukan beberapa hambatan yang memungkinkan untuk dijadikan
bahan kajian yang harus benar-benar diperhatikan oleh semua kalangan
masyarakat.
Secara sederhana kendala-kendala
yang dihadapi diantaranya:
a.
Masih adanya anggapan bahwa mahasiswa yang
melakukan KKN datang dengan membawa dana bantuan seperti bantuan dari
pemerintah, pusat dan daerah, bahkan ada anggapan bahwa mahasiswa banyak
membawa perbekalan untuk membantu kesejahteraan masyarakat sekitar.
b.
Sulit untuk mengumpulkan masyarakat dalam
suatu forum musyawarah.
c.
Sadarnya masyarakat dalam pendidikan baik formal
maupun informal.
Adapun Solusi
yang ditawarkan disini yaitu:
a.
Dilakukan pendekatan secara intens oleh mahasiswa
KKN Partisipatoris kepada warga sekitar
khusunya masyarakat Dusun Gundang.
b.
Meminta sedikit waktu kepada masyarakat untuk
berpartisipasi dalam musyawarah mufakat.
Adapun Pendukung di Dusun Gundang yaitu:
a.
Masyarakat Dusun Gundang mudah bersosialisasi, tidak tertutup dan dapat menerima kedatangan
kami dengan baik dan ramah.
b.
Sosial budaya serta adat istiadat masyarakat
Dusun Gundang tidak bertentangan dengan agama
bahkan tokoh masyarakat dan para warga di Dusun Gundangsebagianbesar telah
menempuh pendidikan tingkat SMA dan Perguuan Tinggi, sehingga masyarakat bisa
diajak berpartisipasi dalam menjalankan program kegiatan KKN Partisipatoris.
BAB III
PENYUSUNAN
RENCANA KEGIATAN (FGD/PLENO DESA)
Penyusunan rencana kegiatan
dilakukan agar seluruh kegiatan dapat terencana dengan baik dan tepat. Dari
beberapa rencana yang telah disusun bersama, ada sekitar 8 pendekatan yang
menjadi skala prioritas yang akan dilaksanakan. Penyusunan rencana kegiatan ini
melibatkan masyarakat dusun Gundang itu sendiri
kemudian para tokoh masyarakat, RT/RW, dan Kasun. Adapun rencana kegiatan ini
dapat dijabarkan sebagai berikut:
a.
Pemandu : Seluruh
Peserta KKN
Peserta Diskusi : Kasun dan warga sekitar posko.
Tanggal : 22 Juli 2016
Tempat : Posko 84 dusun Gundang, desa Pujer Baru
Kegiatan : Pemetaan Dusun (Mapping)
Pemetaan dusun
berisikan peta sketsa yang dibuat oleh masayarakat dusun Gundang, desa Pujer Baru itu
sendiri.Peta sketsa merupakan gambaran kasar dan sederhana mengenai suatu
wilayah, seperti kampung atau desa yang dibuat berdasarkan pengetahuan tanpa
skala dan koordinat. Peta sketsa
ini disusun berdasarkan pengetahuan masyarakat atau disebut dengan peta mental.
Dengan melibatkan anggota masyarakat dalam proses pembuatannya, karena mereka
itulah yang mengetahui secara persis kondisi wilayahnya. Adapun
langkah-langkahnya dalam pembuatan peta sketsa ini diantaranya:
1)
Undangan masyarakat untuk bersama-sama membuat
peta sketsa. Karena dalam kerangka pemetaan partisipatif, keterlibatan warga
dalam proses ini sangat penting. Warga harus terlibat agar informasi yang
didapat lebih lengkap, dan muncul rasa memiliki akan wilayah yang akan
dipetakan.
2)
Mendiskusikan sejarah berdirinya wilayah. Agar
mengetahui kapan wilayah ini ada, untuk itu perlu meminta keterangan dari para
tetua yang mengetahui sejarah wilayah ini.
3)
Mendiskusikan secara menyeluruh apa dan
bagaimana maksud pembuatan peta sketsa. Beberapa hal yang perlu didiskusikan
itu adalah apa peta sketsa itu, mengapa membuat peta sketsa, siapa saja yang
akan membuat peta sketsa, apa saja yang akan dicantumkan dalam peta sketsa, dan
bagaimana membuat peta sketsa tersebut.
4)
Mendiskusikan batas dan informasi wilayah. Hal
ini membicarakan tentang gambaran kondisi desa seperti letak hutan, balai desa,
jalan, dll. Sehingga dengan diskusi ini diharapkan terjadi kesamaan pemahaman
oleh seluruh warga terhadap arti dan maksud pembuatan peta sketsa, sehingga
ketika pembuatan peta, semuanya sudah memahami maksud dan tujuan serta bentuk
peta yang akan dibuat. Pembuatan peta sketsa wilayah ini sangat penting untuk
menunjukkan wilayah mana saja yang menjadi tempat masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya, lokasi yang memiliki hubungan dengan desa ini.
5)
Menggambarkan peta dan memasukan informasi
wilayah. Hal pertama yang harus dilakukan dalam proses penggambaran peta sketsa
adalah menentukan terlebih dahulu mana arah utara, selatan, barat, timur.
Mulailah penggambaran peta sketsa dengan titik-titik atau informasi yang
dikethui oleh semua orang. Bisa menggunakan acuan dari jalan, kampung, sungai,
gunung ataupun batas desa atau kampung.
6)
Mengoreksi kesalahan dan kekurangan pada peta.
b.
Pemandu : seluruh
peserta KKN
Peserta
diskusi : Kasun dan
seluruh pak RT
Tanggal : 26 Juli 2016
Tempat : Posko 84 dusun Gundang, desa Pujer Baru
Kegiatan : Membuat Transektor
Teknik
untuk menfasilitasi masyarakat dalam pengamatan langsung lingkungan dan keadaan
sumber daya dengan cara berjalan menelusuri wilayah desa mengikuti suatu
lintasan tertentu yang disepakati. Dengan teknik transek, diperoleh gambaran
sumber daya alam masyarakat beserta masalah-masalah perubahan-perubahan keadaan
dan potensi yang ada, tetapi juga tergantung topik yang diperoleh serta
mengenali secara lebih mendalam problem-problem sosial yang ada. Hasilnya
digambar dalam diagram transek atau gambaran irisan muka bumi. Kegiatan transek
biasanya memakan waktu yang cukup lama. Jenis-jenis transek meliputi: transek
sumber daya desa umum, transek sumber daya alam, transek topik tertentu.
Langkah-langkah dalam melakukan transek ada dua yaitu :
1)
Perjalanan dan observasi
a)
Sepakatilah tentang lokasi penting yang akan
dikunjungi serta topik-topik kajian yang akan dilakukan (misalnya penggunaan
lahan, jenis tanah, pengairan, ketersediaan pakan ternak, masalah, potensi dan
lain-lain).
b)
Sepakatilah lintasan penelusuran serta titik
awal dan titik akhir (bisa memanfaatkan hasil pemetaan desa)
c)
Lakukan perjalanan dan mengamati keadaan,
sesuai topik-topik yang disepakati
d)
Buatlah catatan-catatan hasil diskusi di
setiap lokasi (tugas pencatat)
2)
Pembuatan gambar transek.
a)
Sepakatilah simbol yang akan dipergunakan dan
mencatat simbol dan artinya.
b)
Gambarlah bagan transek berdasarkan hasil
lintasan (buatlah dengan bahan yang mudah diperbaiki atau dihapus agar masih
dapat dibuat perbaikan).
c)
Untuk memfasilitasi penggambaran, masyarakat diarahkan
untuk menganalisa mengenai perkiraan ketinggian, perkiraan jarak antara satu
lokasi dengan lokasi lain dan mengisi hasil diskusi tentang topik-topik dalam
bentuk bagan atau matriks.
d)
Kalau gambar sudah selesai, mendiskusikan
kembali hasil dan buat perbaikan jika diperlukan.
e)
Mendiskusikan permasalahan dan potensi di
masing-masing lokasi.
f)
Menyimpulkan apa yang dibahas dalam diskusi.
g)
Mencatat dokumentasi semua hasil diskusi.
c.
Pemandu : seluruh
peserta KKN
Peserta
diskusi :
Edi, Azizah, dan warga
Tanggal : 19 Agustus 2016
Tempat : Posko 84 dusun Gundang, desa Pujer Baru
Kegiatan : Membuat diagram Venn
Diagram
venn bisa sangat umum atau topikal., mengenai lembaga-lembaga tertentu saja,
misalnya kegiatannya berhubungan dengan penyuluhan pertanian saja, kesehatan
saja, atau pengairan saja. Teknik ini bertujuan memperoleh data tentang
pengaruh lembaga atau tokoh masyarakat yang ada di wilayah terhadap kehidupan
dan persoalan warga masyarakat, baik laki-laki atau perempuan, tingkat
kepedulian atau frekuensi lembaga atau tokoh masyarakat dalam membantu atau
memecahkan persoalan yang dihadapi oleh warga masyarakat.Diagram venn dapat
dibuat di atas kertas atau di tanah.Seringkali dipakai kertas (yang digunting
dalam bentuk lingkaran) dan simbol. Langkah-langkah dalam membuat diagram venn
meliputi:
1)
Mintalah kepada peserta pertemuan baik
laki-laki atau perempuan untuk membentuk beberapa kelompok dengan anggota 5
sampai 10 orang. Jika perlu minta kelompok yang dibentuk menurut jenis kelamin.
2)
Bahaslah dengan masyarakat lembaga-lembaga
yang terdapat di desa (lembaga-lembaga yang terkait dengan topik yang akan
dibahas).
3)
Catatlah daftar lembaga-lembaga pada flipchart
(kertas potongan).
4)
Guntinglah sebuah lingkaran kertas yang
menunjukkan masyarakat.
5)
Sepakatilah mengenai simbol-simbol yang
dipergunakan, misalnya:
·
Besarnya lingkaran: menunjukkan pentingnya
lembaga-lembaga tersebut menurut pemahaman masyarakat. Semakin penting suatu
lembaga maka semakin besar lingkaran.
·
Jarak dari tingkatan masyarakat: menunjukkan
pengaruh lembaga tersebut menurut pemahaman masyarakat. Semakin dekat dengan
lingkaran masyarakat maka lembaga masyarakat tersebut semakin berpengaruh.
6)
Tulislah kesepakatan simbol-simbol tersebut
pada flipchart agar mudah diingat oleh masyarakat.
7)
Bahaslah apakah lembaga-lembaga tersebut
‘penting’ menurut pemahaman masyarakat dan menyepakati besarnya lingkaran yang
mewakili lembaga tersebut.
8)
Guntinglah kertas-kertas yang berbentuk
lingkaran yang besarnya sesuai dengan kesepakatan, tulislah nama lembaga
tersebut pada lingkaran itu.
9)
Letakkan lingkaran masyarakat diatas lantai.
10) Bahaslah
bagaimana manfaat lembaga tersebut terhadap masyarakat yang ditunjukkan oleh
jaraknya dari lingkaran masyarakat.
11) Kalau semua
lembaga telah ditetapkan, periksalah kembali dan diskusikan kebenaran tentang
info tersebut.
12) Buatlah
perubahan kalau memang diperlukan
13) Diskusikan
bersama masyarakat permasalah dan potensi masing-masing lembaga
14) Simpukan
bersama masyarakat apa yang dibahas dalam diskusi.
15) Tim yang
bertugas sebagai pencatat proses bertugas mendokumentasikan semua hasil diskusi
dan kalau pembuatan diagram dan diskusi sudah selesai, diagram digambar kembali
di atas kertas (secara lengkap dan sesuai dengan masyarakat).
d.
Pemandu : Seluruh
peserta KKN
Peserta
diskusi : Anggota Posko, Warga, dan Kelompok Tani
Tanggal : 19 Agustus 2016
Tempat : Posko 84 dusun Gundang, desa Pujer Baru
Kegiatan : Membuat Pohon Masalah
Analisis
pohon masalah sering dipakai dalam masyarakat sebab sangat visual dan dapat
melihat banyak orang dalam waktu yang sama. Teknik pohon masalah memiliki
beberapa tujuan yaitu :
1)
Pohon masalah pada dasarnya menjelaskan pada
para peserta apa yang mereka sendiri mengenai hubungan sebab akibat yang
mewarnai kehidupannya.
2)
Analisis pohon masalah itu mencerminkan
kondisi negatif yang kemudian dapat diubah menjadi pohon tujuan atau pohon
harapan yang mencerminkan kondisi positif sebagai bentuk pemecahan masalah.
Masalah dirumuskan dengan menggunakan statement positif.
3)
Pohon masalah yang digambarkan atas dasar brainstorming
yang melibatkan kelompok dampingan.
Adapun cara
dalam merumuskan pohon masalah antara lain:
a)
Identifikasi masalah yang ada di masyarakat,
yang tidak mungkin muncul, dan anda bayangkan dapat muncul di kemudian hari.
b)
Suatu masalah bukanlah tanpa suatu solusi,
melainkan juga sebuah keadaan negatif yang ada.
c)
Hanya ada satu masalah untuk setiap kartu.
Sedangkan langkah-langkahnya dalam
membuat pohon masalah antara lain :
a)
Diskusikan bersama masyarakat, masalah apa
yang ingin diselesaikan. Tentukan masalah utama, yang menurut masyarakat perlu
diselesaikan.
b)
Tulislah masalah utama yang mau diatasi
ditulis di kartu metaplan, lalu ditempel dilantai atau di dinding sebagai
batang pohon.
c)
Mulai dari batang, diskusikan mengenai
penyebab-penyebab.
d)
Dari penyebab yang muncul, tanya lagi 'kenapa
begitu ?', 'apa penyebabnya?' Untuk mempermudah cara pikir , dan mengecek bahwa
tidak ada yang lupa, menganggap bahwa setiap masalah ada sebab akibat.
e)
Dari kondisi lain tanyalah “kondisi ini adalah
akibat dari apa?” Akhirnya akan muncul gambar yang lengkap sebab
akibatnya-hasilnya sangat terperinci. Komentar apa saja yang dikeluarkan
sebagai penyebab dapat ditulis supaya semakin komplit. Setelah selesai semua
komentar dapat dikaji kembali.
f)
Akar dibahas sampai mendalam sehingga akhirnya
masalah terakhir dalam satu akar dibalik dan menjadi kegiatan atau rencana
tindak lanjut.
g)
Langkah-langkah ini pada akhirnya memunculkan
satu gambar yang lengkap terperinci dengan akar yang diwakili oleh penyebab
masalah, dan akibat dari masalah tersebut.
h)
Setelah gambar selesai, tanyakan cara yang
terbaik untuk mengatasi masalah yang muncul.
i)
Kalau sudah lengkap, ajaklah masyarakat (tanpa
terkecuali) untuk melihat secara keseluruhan masalah-masalah akar dari masalah
utama.
j)
Juga mintalah komentar, apakah ada penyebab
yang muncul beberapa kali walaupun dalam atas 'akar' lain? Dari semua informasi
yang muncul, diperlihatkan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah
akar sehingga akibat di atas tidak terjadi. Jika akibat di atas masih terjadi
berarti masih ada masalah yang perlu diatasi.
k)
Sehubungan dengan keterbatasan, lebih baik
kalau selesai menggambar pohon masalah, masalah yang muncul diprioritaskan
supaya yang paling penting diatas lebih dahulu.
l)
Tim yang bertugas sebagai pencatat proses,
bertugas mendokumentasikan semua hasil diskusi.
BAB IV
AKSI KEGIATAN
Adapun
aksi-aksi kegiatan program KKN Partisipatoris posko 84 di Dusun Gundang – Desa Pujer Baru – Kecamatan Maesan – Kabupaten Bondowoso adalah
sebagai berikut :
1.
KEGIATAN KERJA BAKTI BERSIH DUSUN / JUM'AT
BERSIH
Topik :
Menumbuhkan jiwa kebersihan dan peduli akan
kesehatanmasyarakat.
Fasilitator : Seluruh peserta KKN Partisipatoris
posko 84
Peserta : Seluruh warga dusun Gundang RT 10, 11, 12
Tempat : Lingkungan RT 10, 11, 12
Hari/tanggal : Jum'at, 29 Juli, 05, 12, 19, dan 26 Agustus 2016
Kebersihan adalah sebagian dari
iman, dari pepatah ini memotivasi kami untuk mengadakan program bersih dusun,
yang kondisi lingkungannya penuh dengan serakan sampah dan ditumbuhi
rumput-rumput liar disebabkan kurangnya kepedulian masyarakat dusun akan kebersihan
lingkungannya.
Kerja bakti adalah suatu kegiatan
yang dilakukan secara gotong royong oleh sebagian besar masyarakat. Program ini
bertujuan untuk menciptakan lingkungan bersih dan menjaga kekompakan masyarakat
akan kepedulian lingkungan dan memberikan manfaat yang positif terhadap
masyarakat itu sendiri.
Pelaksanaan kerja bakti (Bersih
Dusun) di Dusun Gundang - Desa Pujer Baru Kecamatan Sumberjambe dilaksanakan setiap dua minggu sekali pada hari jum’at dari RT satu ke RT
yang lainnya secara bergantian.
Pelaksanaan bersih dusun
terselenggarakan karena adanya dukungan dari kepala dusun (Bapak Asmar), RT 10 (Cak Di), RT 11 (Bapak Nawi), RT 12 (Bapak Sahri) dan masyarakat sekitar.
2.
PENYULUHAN DAN
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK
Topik :Meningkatkan kesadaran masyarakat
terhadap dampak Lingkungan yang kotor dari kotoran ternak sapi
Fasilitator : Mudharuddin
Peserta : Kelompok Tani dan warga dusun Gundang
Tempat : Dusun Gundang
Hari/tanggal : Senin, 15 Agustus2016
Melihat realita yang ada di
masyarakat Dusun Gundang dimana mereka
minim akan tempat pembuangan
limbah ternak yang mana mayoritas penduduk setempat memelihara binatang ternak,
baik berupa sapi maupun kambing. Sehingga kami memiliki inisiatif untuk
mengambil program lingkungan yaitu
pemanfaatan limbah ternak yang mana dijadikan pupuk kompos. Karena
selain menanggulangi limbah ternak yang berserakan sehingga lingkungan sekitar
menjadi lebih bersih juga memanfaatkan limbah tersebut sebagai pupuk yang dapat
digunakan untuk para petani.
Menurut apa yang disampaikan oleh dinas pertanian Bondowoso bahwasannya
menurut beliau Pupuk Organik itu tidak mempunyai efek samping dan memperbaiki
struktur tanah, sehingga tanah mampu mengikat unsur-unsur yang diperlukan tanaman.
3. NONTON BERSAMA DALAM RANGKA HUT RI
Topik :
Semarak HUT RI ke-71
Fasilitator :
Seluruh peserta KKN Partisipatoris posko 84
Peserta :
Seluruh warga dusun Gundang
Tempat : Halaman Posko 84
Hari/tanggal : Selasa, 16 Agustus 2016
Pada
tanggal 15 Agustus 2016 kami mengadakan rapat mengenai acara nonton bersama
warga Gundang pada saat malam Hari Kemerdekaan RI yang ke-71. Kegiatan yang
kami lakukan ini dengan harapan warga disini dapat mengetahui sejarah
kemerdekaan pada masa penjajahan sebelum indonesia terbentuk. Yang akan
dilaksanakan tanggal 16 Agustus 2016 besok malam.
4.
LOMBA-LOMBA
DALAM RANGKA PERPISAHAN KKN
Topik :
Semarak HUT RI ke-71
Fasilitator :
Seluruh peserta KKN Partisipatoris posko 84
Peserta :
Seluruh warga dusun Gundang
Tempat : Halaman SDN PujerBaru 03 dan Halaman Posko
Hari/tanggal : Minggu-Senin, 28 s/d 29 Agustus 2016
Pada tanggal 27 Agustus 2016
kami mengadakan rapat bersama perwakilan tokoh masyarakat terkait dengan
peringatan HUT RI yang ke-71. Dari hasil
rapat tersebut menyatakan bahwa kami sepakat untuk melaksanakan lomba
peringatan HUT-RI yang akan dilaksanakan mulai tanggal 28 s/d 29 Agustus 2016 bertempat
di Halaman SDN
PujerBaru 03 dan Halaman Posko 84 dusun
Gundang.
Sebelum tanggal yang telah ditentukan untuk diadakan lomba, kami membuat jadwal
perlombaan yang berbentuk pamflet untuk memberitahukan kepada waraga dusun Gundang
desa Pujer Baru. Setelah informasi tentang adanya perlombaan, kami mulai melakukan
pendataan peserta yang akan ikut serta dalam perlombaan tersebut. Adapaun lomba
yang akan kami laksanakan sebanyak 7 macam
perlombaan. Di awali dengan lomba balap karung, pukul air, mengambil koin dalam tepung,
memasukkan paku, tarik tambang, makan luk guluk, lari kelereng. Perlombaan dimulai dari tanggal 28 Agustus 2016 bertempat
di Halaman SDN
PujerBaru 03
pukul 14.00 WIB dan disusul dengan perlombaan selanjutnya sesuai dengan jadwal
yang sudah disusun oleh kami sebagai panitia lomba.
5. MAPENSI
Topik :
Semarak HUT RI ke-71
Fasilitator :
Seluruh peserta KKN Partisipatoris posko 84
Peserta :
Seluruh warga dusun Gundang
Tempat : Halaman Posko 84
Hari/tanggal : Senin, 29 Agustus 2016
Pada
tanggal 24 Agustus 2016 Selesai membahas untuk menindak lanjuti program kami yang pertama di
lanjutkan dengan
membicarakan susunan untuk acara MAPENSI dan Pengajian Umum yang kami berikan
untuk warga Gundang yang akan
dilksanakan pada tanggal 29 Agustus 2016 dengan penampilan adik-adik warga Gundang
sekaligus pemberian hadiah bagi pemenang lomba yang diadakan pada tanggal 28-29
Agustus 2016. Kami mengadakan gladi kotor untuk penampilan adik-adik pada
tanggal 26 Agustus 2016 dilanjutkan untuk gladi bersih pada tanggal 27 Agustus
2016.
6. PENGAJIAN UMUM DAN LEPAS PISAH KKN
Topik :
Semarak HUT RI ke-71
Fasilitator :
Seluruh peserta KKN Partisipatoris posko 84
Peserta :
Seluruh warga dusun Gundang
Tempat : Halaman Posko 84
Hari/tanggal : Selasa, 30 Agustus 2016
Pada
tanggal 29 Agustus 2016 pukul 07:30 kami mengadakan rapat yang valid
mengenai acara yang akan dilangsungkan nanti malam. Kemudian dilanjutkan dengan
mendekorasi panggung dengan beberapa hiasan yang sekiranya pantas untuk malam
puncak sekaligus lepas pisah KKN Posko 84 bersama warga.
BAB V
RENCANA TINDAK
LANJUT
A.
Keberlanjutan Program
Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu
dengan sesamanya serta alam lingkungan di sekitarnya. Dengan
menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dan sebagainya, manusia
memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola
interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan yang berkesinambungan dalam suatu
masyarakat. Dengan adanya masyarakat manusia akan
berpikir dan bergerak lebih luas untuk mengaplikasikan daya pemikirannya kepada
manusia lainnya, hal yang seperti itu tidak akan bisa lepas dibenak tingkah
laku manusia itu sendiri.
Namun terkadang yang namanya kendala dalam
masyarakat itu pasti ada, dan dampaknya juga cukup besar. Semua itu tergantung
bagaimana manusia ini bisa bergaul dengan bijak dan cakap.
1.
Pemberdayaan
Masyarakat merupakan inti dan objek
dalam kehidupan di dunia ini, dalam menjalani khalifah di muka bumi ini. Oleh
karena itu, pemberdayaan dalam suatu
masyarakat di manapun dan kapanpun diakui atau tidak, harus mendapatkan
kesetaraan yang sama dalam tingkatan keadilan, keamanan, kesejahteraan, dan
pendidikan yang menyeluruh bagi seluruh masyarakat Indonesia yang mana dalam
naungan kepemerintahan Republik Indonesia. Oleh karena itu, Dalam Pancasila
dinyatakan bahwa “Keadilan Sosial Bagi Seluruh RakyatIndonesia”, seperti yang
disebutkan di atas Pemberdayaan dalam masyarakat mempunyai arti yang sangat
luas yang mana secara khusus fokus pembicaraan adalah masyarakat.
Dalam
hal ini kelompok kami memberikan program dan kegiatan yang cukup maksimal
kepada masyarakat Dusun Gundang khususnya terkait dengan program KKN Partisipatoris itu sendiri, mungkin dengan
adanya sumbangan pemikiran dan tenaga dari kelompok posko 84, masyarakat bisa
meneruskan program yang kita rencanakan yang masih belum maksimal hasilnya.
Kelompok
kami langsung mengambil program pengembangan kerja bakti bersih dusun
"Jum'at Bersih" dan Penyuluhan dan Pembuatan Pupuk Organik, hal ini
pasti akan mempertimbangkan apakah program ini masih berlanjut apa tidak. Atas
pertimbangan dan musyawarah bersama dari kami dan masyarakat, program
pengembangan kerja bakti bersih dusun "Jum'at Bersih" dan Penyuluhan
dan Pembuatan Pupuk Organik dapat berlanjut untuk waktu yang akan datang.
Diharapkan kedepannya dapat bermanfaat bagi masyarakat Dusun Gundang.
2.
Pendidikan
Dalam dictionary of educationdijelaskan bahwa
pendidikan mempunyai peran yang sangat penting bagi masyarakat dalam kehidupan,
di mana pendidikan merupakan :
a)
Proses di mana seseorang
mengembangkan kemampuan, sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku dalam masyarakat
dimana ia hidup.
b)
Proses sosial di mana seseorang dihadapkan pada pengaruh
lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah),
sehingga mereka dapat memperoleh dan mengalami perkembangan kemampuan sosial
dan kemampuan individu yang optimum.
Dari pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan
potensi dirinya supaya memiliki kekuatan spiritual keagamaan, emosional,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Untuk itu, pada kegiatan KKN Partisipatoris berbasis dusun
posko 84 mengadakan berbagai
program yang salah satunya untuk menggugah pemikiran masyarakat tentang
pentingnya pendidikan bagi generasi penerus bangsa.
Agenda atau kegiatan posko 84
terkait dengan pendidikan yang berada di Dusun Gundang pada waktu itu
bertepatan dengan bulan Agustus yaitu pendidikan TPQ, Madrasah Diniyah, dan SD.
Sebagian peserta posko 84 ada yang berpartisipasi dalam menjalankan proses
kegiatan belajar mengajar yang ada di lembaga pendidikan tersebut. Namun, tidak
semua agenda kegiatan mengajar dipegang oleh peserta posko 84.
Oleh karena itu kelompok kami
mengadakan kegiatan Penyuluhan dan Pembuatan Pupuk Organik " GUNDANG
" dengan tujuan untuk mendongkrak dan membina semua masyarakat Gundang
bahwa betapa pentingnya dan berharganya yang namanya limbah ternak. Akan tetapi
tidak semudah untuk membelokkan pemikiran masyarakat Dusun Gundang tersebut.
BAB VI
EVALUASI DAN
REKOMENDASI
Sebelum
melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) terlebih dahulu diadakan
pembekalan materi Kuliah Kerja Nyata yang diselenggarajakan oleh panitia Kuliah
Kerja Nyata (KKN) IAIN Jember.Adapun maksud dari kegiatan ini adalah memberi
gambaran kepada mahasiswa tentang bagaimana caranya bermasyarakat, khususnya
dilokasi masing-masing yang telah ditentukan oleh panitia.Sehingga dengan
pembekalan tersebut mahasiswa dapat mempersiapkan diri dalam berhadaptasi
dengan masyarakat di lokasi KKN.
Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dilaksanakan di ruang kelas
kampus IAIN Jember, pada tanggal 20-21
Juli 2016 yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa IAIN Jember yang sudah
terdaftar sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN), yakni kurang lebih 1300
mahasiswa semester VII. Kegiatan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) meliputi
pemberian materi mengenai Pendekatan Partisipatoris berbasis dusun, penjelasan
kondisi KKN, penjelasan bagaimana cara bersosialisasi dengan baik, dan
penjelasan mengenai tata cara pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sampai
dengan penyusunan laporan kuliah kerja nyata (KKN).
Sebelum penyerahan mahasiswa di Dusun Gundang Desa Pujer Baru, mahasiswa terebih dahulu mengikuti
upacara pelepasan mahasiswa KKN di Lapangan Belakang Ma’had Syarifudin IAIN Jember pada tanggal 21 Juli 2016
pukul 10.30 WIB.
Setelah itu dilanjutkan dengan acara penyerahan mahasiswa di Dusun Gundang, Desa Pujer Baru, Kecamatan Sumber Jambe, Kabupaten
Jember yang dilakukan oleh Dosen pembimbing lapangan, Bapak Rif’an Humaidi M. PdI , kepada masyarakat Dusun Gundang. Serah terima peserta KKN dilaksanakan pada hari Jum'at tanggal 22
Juli 2016 pukul 10.00 WIB bertempat di rumah Ibu Dullah
selaku Pemilik Rumah yang kami tempati. Dengan jumlah
peserta 12 orang yang terdiri dari 5 orang
laki-laki dan 7 orang perempuan.
Sebelum terlaksana
kegiatan-kegiatan inti pada tanggal 22 Juli 2016 kami perwakilan dari masing-masing posko 2
anak mengikuti upaca di kecamatan. Kemudian seusai dari terlebih
dahulu diadakan sosialisasi dengan pihak kepala desa, sekretaris desa, dan kepala
dusun. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan menerangkan maksud
kedatangan kelompok KKN ke desa tersebut serta meminta arahan untuk menjalankan program. Dalam hal ini
kami, menganalisis permasalahan yang berkaitan dengan pendekatan Partisipatoris
berbasis dusun. Di rumah Ibu Dullah kami bersilaturrahmi dan menyampaikan maksud
kedatangan kami di Dusun Gundang. Dari hasil
wawancara singkat kami dengan masyarakat, terdapat beberapa permasalahan yang
mungkin dapat diatasi melalui kegiatan Partisipatoris berbasis dusun yang akan
dirancang oleh peserta KKN posko 84. Salah
satunya adalah kurangnya antusiasme masyarakat dalam hal pendidikan, kebersihan
dan kegiatan lainnya. Oleh sebab itu, peserta KKN merencanakan
kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan seperti mengajar SD, Madin dan
TPQ, dan Penyuluhan dan Pembuatan
Pupuk Organik, sedangkan dalam hal kebersihan seperti Bersih Dusun pada hari
Jum'at, dan kegiatan lainnya. Program yang kami tawarkan mendapat apresiasi
dari Kepala Dusun dan tokoh masyarakat.
Kami, Kepala
Dusun, dan warga berencana untuk mencari solusi terbaik dalam masalah ini
dengan memfungsikan kembali peran masyarakat agar berjalan sesuai dengan fungsinya.
Sehingga program KKN Partisipatoris dapat berjalan dan terlaksana secara
maksimal. Disamping itu, keadaan ekonomi
masyarakat Gundang menjadi salah
satu faktor penyebab kurangnya antusiasme masyarakat terhadap pendidikan. Bapak
Asmar salah satu tokoh masyarakat yang kami wawancarai pada hari Rabu, 27 Juli 2016 menuturkan “Masyarakat kanjeh benyak se alakoh buruh tani. Mon nak-kanak ngodeh
alakoh ke luaran.Bedeh se ke Bali, bedeh jugen se alakoh ka Bangunan. Dedih mon lagguh sampe sore, neng kanjeh
seppeh. Milanah genekah masyarakat bedeh e compok cuma sore bi' malem, benni
karna napah, tapeh karnah padeh menuhin kewajiban nafkain keluarga.”(masyarakat disini banyak
yang berkerja sebagai buruh tani. Kalau pemudanya kerja keluar daerah, ada yang
ke Bali dan ada juga yang kerja ke Bangunan. Jadi, kalau
pagi sampai sore di sini sepi. Oleh karena
itu, masyarakat berada di rumah hanya sore dan malam hari. Bukan karena apa,
tetapi karena sama-sama memenuhi kewajiban untuk menafkahi keluarga).
Berdasarkan
dua pokok masalah di atas, peserta KKN posko 84 merencanakan
beberapa program yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan seperti mengajar SD, Madin dan
TPQ, dan Penyuluhan dan Pembuatan
Pupuk Organik. Tidak hanya itu, kami juga melakukan musyawarah bersama
masyarakat, hal itu dirasa penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang proses belajar mengajar baik disekolah formal tingkat SD,SMP, SMA, dan
pendidikan non formal seperti TPQ dan Madin.
Sedangkan
dalam bidang sosial dan budaya, kami mengadakan Jum'at Bersih/kerja bakti
bersama warga setiap 1 minggu sekali
bersama masyarakat dusun Gundang. Program ini
dirasa penting agar masyarakat dapat membiasakan hidup bersih, lingkungan yang
bersih bisa menciptakan pola hidup yang baik, terutama dalam bidang kesehatan
masyarakat.
Untuk
permasalahan lain yang menjadi sasaran dampingan pada kelompok kami adalah
pengabdian mengajar TPQ ke musholla/ surau kecil di RT 10, dan RT 11 serta Bimbingan belajar untuk siswa
SD di sekitar Posko.
B.
Rincian Kegiatan
Adapun rincian kegiatan peserta
KKN posko 84 IAIN Jember adalah sebagai berikut:
Pada minggu
pertama, penyusunan program berorientasi pada tahap kunjungan dan survey
sekaligus melakukan sosialisasi, observasi, konsultasi serta mengikuti beberapa
kegiatan masyarakat yang ada di sekitar dusun Gundang, seperti
kegiatan mengajar Madin, TPQ dan SD di sekitar posko 84 Dusun Gundang. Serta mengadakan musyawarah bersama Kasun dan warga Dusun Gundang yang dilakukan setelah sholat isya' pada tanggal 24 Juli 2016.
Pada awal
minggu kedua ini, kami juga sudah mulai mengajar di SD dan Madrasah
Diniyah. Dalam proses belajar mengajar kami memberikan kuis dan melakukan
beberapa seleksi yang bertujuan untuk menemukan bakat-bakat yang dimiliki
anak-anak yang ada di lingkungan Dusun Gundang agar perkembangan selanjutnya
mendapat perhatian yang ekstra dari para tokoh masyarakat untuk dibina lebih
baik lagi.. Pada minggu ini juga kami aktif mengikuti proses belajar mengajar
TPQ ba'da maghrib. Dari kegiatan ini kami memperoleh manfaat yang luar biasa
diantaranya bahwa antara teori dan praktek tidaklah selalu sama, karena banyak
faktor yang mempengaruhi baik dari segi suku, adat maupun budaya setiap daerah yang berbeda. Untuk itu
masih banyak yang harus kami pelajari dalam menghadapi setiap permasalahan dan
menemukan solusi dari setiap
permasalahan yang sedang dihadapi sebagai seorang pendidik kelak.
Pada minggu
kedua, tanggal 29 Juli 2016 kami
mengadakan Jum’at bersih yang meliputi bersih-bersih Posyandu, kuburan, dan
lingkungan sekitar dusun Gundang RT 10 dan RT 11. Sedangkan
pada tanggal 30 Juli 2016 dilanjutkan dengan pembuatan pohon masalah dan re-check
penyelesaian seluruh tugas KKN partisipatoris.
Pada minggu ketiga, tanggal 02 Agustus 2016 kami mengunjungi lembaga
pendidikan formal yaitu lembaga RA dan SD yang ada di dusun Gundang untuk
pendataan.
Pada minggu keempat, tanggal
Pada minggu
kelima, tanggal 15 Agustus 2016 kami mengadakan Penyuluhan dan Pembuatan Pupuk Organik. Sedangkan pada tanggal 16 Agustus 2016 kami mengadakan NOBAR
kemerdekaan dengan film yang berjudul Soekarno pada malam hari.
Pada minggu keenam, pada tanggal 26 Agustus 2016 kami
mengadakan Jum’at bersih yang meliputi bersih-bersih masjid, kuburan, dan
lingkungan sekitar dusun Plenggian RT 10, 11, dan 12.
Pada minggu kenam, pada tanggal 28 s/d 29 Agustus 2016 kami
mengadakan lomba dalam rangka perpisahan peserta KKN dengan warga. Sedangkan pada
tanggal 29 Agustus 2016 adalah mahakarya pentas seni
yang dimeriahkan warga dan malam puncak perpisahan besok malamnya dilanjutkan dengan acara Pengajian Umum bersama warga sekitar Dusun Gundang pada tanggal 30 Agustus 2016.
C.
Rekomendasi
Sebagai rekomendasi untuk perkembangan program KKN Partisipatoris berbasis dusun ke arah yang lebih baik, sebaiknya
program-program yang sudah ada bisa dijalankan dengan lebih baik lagi dan
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, situasi dan kondisi masyarakat Dusun Plenggian.
Selain itu, harus terjalin komunikasi dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait
sesuai dengan program yang dijalankan, agar program bisa berjalan dengan
lancar.
Secara umum
Dusun Gundang terletak di dataran tinggi yang
cukup jauh dari pusat kota. Jarak Dusun Gundang dengan
kecamatan kurang lebih 5 Km, sedangkan
jarak dari balai des Pujer Baru sekitar 2 Km.
Wilayah Dusun Gundang merupakan
salah satu dusun yang terletak di bagian timur Desa Pujer Baru. Hampir
seluruh wilayah dusun dikelilingi area tegalan. Oleh karenanya
mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani dan buruh tani, hanya beberapa
orang saja yang bermata pencaharian sebagai pedagang dan pegawai.
Dari segi kemasyarakatan,
penduduk sekitar dusun Gundang tergolong
orang yang ramah, agamis dan mudah bersosialisasi. Hal ini
disebabkan banyak warga yang hidup saling berdampingan dan gotong-royong. Sehingga tidak
ada masalah-masalah sosial dan keagamaan yang krusial. Aktifitas-aktifitas
pesantren pun sedikit banyak terbawa dalam aktifitas masyarakat sekitar dusun Gundang yang menjadikannya antusias dalam kegiatan-kegiatan religius
seperti shalat berjamaah, khatmil Qur’an, yasinan, diba’iyah dan kegiatan-kegiatan
lain yang berbasis agama.
Dalam bidang
pendidikan di dusun Gundang ini kurang kesadarannya
tentang wajib belajar 9 tahun. Para orang tua
kurang memberikan dorongan kepada anak-anaknya untuk belajar pada jenjang
selanjutnya yang lebih tinggi dan mereka enggan untuk membayar biaya SPP
meskipun nominalnya sangatlah murah dan menyebabkan remaja yang ada di sekitar dusun
Gundang tidak rentan
mengalami pernikahan dini. Selain itu,
hal ini juga berimbas pada lembaga pendidikan yang terletak di dusun Gundang tidak memiliki uang kas yang cukup untuk menggaji guru,sehingga lembaga pendidikan
tersebut kekurangan tenaga pendidik. Namun dalam
hal pendidikaan informal, seperti pendidikan TPQ dan Madin, masyarakat sudah
cukup sadar untuk mendorong anak-anaknya untuk belajar dan mendalami ilmu
agama.
Adapun program kerja kami antara lain:
a. Bidang Sosial dan Budaya
Dalam bidang sosial dan budaya, program kami adalah mengundang
masyarakat untuk bermusyawarah bersama terkait dengan program KKN
Partisipatoris. Selain itu, kami mengadakan Jum'at Bersih/kerja bakti bersama
warga setiap 1 minggu sekali
bersama masyarakat dusun Gundang. Program ini
dirasa penting agar masyarakat dapat membiasakan hidup bersih, lingkungan yang
bersih bisa menciptakan pola hidup yang baik, terutama dalam bidang kesehatan
masyarakat. Selain itu, kami juga mengadakan “Penyuluhan dan Pembuatan Pupuk Organik” guna menunjang masyarakat arti penting lingkungan yang bersih yang bisa menciptakan pola hidup yang baik, terutama dalam bidang kesehatan
masyarakat.
b. Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, program kami mengadakan penyuluhan
kesadaran masyarakat tentang proses belajar mengajar TPQ, Madin, dan SD.
B.
Saran
Laporan
objektif dalam penyusunan pertanggungjawaban dalam melaksanakan tugas akademis
program KKN Partisipatoris Berbasis Dusun yang telah kami rangkai secara sistematis dan secara tersusun
mempunyai kesimpulan dalam laporan tersebut. Program yang terlaksana dalam
beberapa hari kemarin dan Alhamdulilah berjalan dengan lancar, tentunya
memberikan kebanggaan bagi kita meskipun masih terlalu jauh dari kesempurnaan
yang diinginkan.Konsep Partisipatoris dalam program KKN memberikan nilai
positif terhadap masyarakat. Namun semua
itu, hanyalah usaha yang kami lakukan yang jauh dari kesempurnaan dalam
menjalankan tugas yang mana hal ini merupakan kewajiban kami, dan kami berharap
ada beberapa pertimbangan dan sebuah saran yang mungkin bisa kami paparkan
diantaranya :
a.
Kami mengharapkan agar segala masalah yang
kami temukan di masyarakat Dusun Gundang, bisa
dijadikan bahan perbandingan untuk menjadi rekomendasi kepada instansi yang
terkait. Sehingga pelaksanaan pembangunan khususnya di Dusun Gundang, Desa Pujer Baru, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso dapat
berjalan lebih baik dari sebelumnya dan sebagaimana mestinya.
b.
Sebelum peserta KKN di terjunkan langsung ke
lokasi atau tempat KKN, alangkah lebih baik apabila panitia pelaksana KKN Partisipatoris
Berbasis Dusun ini terlebih dahulu benar-benar mengerti situasi dan kondisi di
lapangan secara nyata.
c. Kami berharap
pemerintah pusat dan daerah bisa memberikan solusi dan bantuan kepada
masyarakat. Diharapkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat terjun
langsung ke lapangan atau ke lokasi KKN, guna melihat kekurangan ataupun
kendala yang dihadapi Dusun Gundang, Desa Pujer Baru, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso.