Minggu, 16 Juli 2017

Puisi Sendunya Alunan Napas

Sendunya Alunan Napas
Oleh Edi Purwanto
Ku ingin ukir dinding Fbku dngan kata berlatar alay
tapi bukan untuk dibilang lebay
Hanya sekedar agar isi hati dapat terurai
laksana Awan pekat hitam yang tak kuat menanggung beban titik air terlampau batas
Berharap segala keluh kesah akan habis dan terkikis tuntas
Bagai ombak yang menerjang karang tak tertahankan tanpa rasa puas

tapi apalah guna jika hanya membuat kehancuran
Bukankah manusia terbaik adalah yang mampu memberikan kedamaian bagi semua insan
Maka sangat tidak layak jika harus alay terlampau batas
Tanpa nilai manfaat yang engkau lepas.
Maka nikmatilah kesedihan dan kesengsesaraan dengan penuh kebahagiaan
Cukup dengan tarikan dan hembusan nafas yang beraturan

Sabtu, 15 Juli 2017

Puisi Aku mengikhlaskanmu Cahaya Kecilku

Cahaya Kecilku
Oleh Edi Purwanto
Cahaya kecilku nan indah dipandang mata
Kesejukan cahyamu menetramkan jiwa
Namun apalah daya
Cahaymu mulai tak menyilaukan penglihatanku

Engkau semakin enggan menampakkannya padaku
Aku tak akan memaksamu kembali hadir dihadapan inderaku
Tapi yang aku khawatirkan
Apakah kehadiranku dulu dapat menambah terang cahaya kecilmu
Atau malah meredupkan cahayamu

Kali ini aku sudah ikhlas
Semua kuserahkan padamu dan takdirNya
Cukup aku menunggu apa yang telah tertulis di Lauhul Mahfud 
menjelma menjadi fakta dan realita

Terima kasih telah hadir dan menerangi relung gelapku
Maafkan aku jika kegelapanku menyelimuti cahaya kecilmu
Mulai hari ini, saat ini, dan detik ini kubiarkan engkau memilih apa yang kau kehendaki
Aku akan membiarkanmu tetap bersinar walau bukan untukku

Dan aku akan berusaha menjadi cahaya penentram jiwa untuk ku dan sekitarku

Bukan karena aku tidak bersedia untuk memperjuangkannmu
Bukan juga aku terlalu tawakkal tanpa ikhtiyar terlebih dahulu
Namun aku ingin menjadi air yang memberikan kehidupan untuk yang berada didekatnya
Dan aku tak rela jika aku harus bersinar dengan memadamkan cahaya yang lain

Cukup aku, dan  Sang Pemilik sejati yang mengerti
tentang luka yang tak berbekas  darah
yaitu luka di segumpal darah penentu jiwa

Antara Takut dan Cinta atau Karena Dosa dan Pahala

Antara Takut dan Cinta atau Karena Dosa dan Pahala
Oleh: Edi Purwanto 

Apa itu takut dan cinta?
          Antara takut dan cinta merupakan dua hal yang sangat berbeda. Kita tidak akan cinta kalau kita masih merasa takut. Dan ketika kita merasa takut maka cinta akan sulit datang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata takut diartikan sebagai merasa gentar (ngeri) menghadapi sesuatu yang dianggap akan mendatangkan bencana. Sedangkan cinta merupakan perasaan sangat suka atau sangat sayang.
       Dari pengertian tersebut, sudah sangat jelas perbedaan antara takut dan cinta. Rasa takut akan menghasilkan sebuah rasa gentar atau ngeri sehingga akan menimbulkan persaan seseorang atau yang merasa takut untuk menghindari hal atau sesuatu yang menjadi sumber rasa takut tersebut. Contoh : semisal seseorang takut terhadap api karena bersifat panas dan dapat membakar sesuatu yang ada didekatnya. Maka tindakan  yang akan dilakukan orang tersebut adalah menjauhi api itu atau bahkan menjauhkan api darinya.
      Berbeda dengan cinta, cinta merupakan perasaan sangat suka atau sangat sayang, sehingga tindakan yang di hasilkan dari rasa cinta ini adalah berusaha mendekati sumber cinta atau sesuatu yang memicu timbulnya rasa cinta. Salah satu contoh kongkrit adalah rasa cinta kepada isteri atau suami. Jika kita benar-benar memiliki rasa cinta terhadapnya, maka kita selalu berusaha didekatnya dan akan merasa khawatir jika jauh darinya.

Bagaimana dengan proses penghambaan kita kepada Allah S.W.T.?
         Sebagaimana Allah telah berfirman dalam Alquran Surah Al Dzariyah ayat 56 yang berbunyi:

         Artinya: dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar menyembah kepadaku.

      Dari ayat tersebut, terdapat tugas pokok utama jin dan manusia yaitu menyembah Allah SWT. Yang telah menciptakannya. Dari perintah menyembah Allah, maka muncullah larangan dan perintah. Larangan akan berimabas kepada dosa yang akan berujung ke neraka. Sedangkan perintah jika dilaksanakan akan berimbas kepada pahala yang akan berhulu kepada surga. Dua hal tersebut (pahala dan dosa) yang kerab kali mempengaruhi keihklasan dalam beribadah, baik ibadah mahdhah maupun ghairu mahdhah.  Untuk lebih jelasnya perhatikan uraian berikut ini:

Ketaatan berdasarkan rasa takut
       Menyembah Allah bisa juga diartikan dengan mentaati segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. Namun tidak sesederhana itu. Berikut adalah contoh cerita dan sekaligus analogi mengenai penghambaan yang didasarkan rasa takut.
Ketika seseorang berjalan ditempat yang sepi dan tiba-tiba muncul begal menghadang dengan sebilah pisau ditangannya. Kemudian begal tersebut memerintahkan orang itu untuk menyerahkan barang berharga yang dimilikinya. Begal itu juga melarang kita untuk berteriak dan meminta pertolongan. Karena kita takut dengan ancaman itu, akhirnya kita menurutinya dengan tidak berteriak dan menyerahkan barang berharga milik kita dengan harapan agar nyawa kita tidak melayang sia-sia.
       Dari cerita diatas, merupakan salah satu contoh bentuk kepatuhan yang didasarkan pada rasa takut. Ketika begal menyuruh diam, orang itupun ikut diam. Dan ketika begal menyuruh meyerahkan barang berharga yang dimilikinya, orang tersebut menyerahkannya, walaupun dengan berat hati. Kepatuhan seperti ini juga sering terjadi pada prsoses penghambaan terhadap Sang Kholiq. Kadang kala sebagai seorang hamba menjauhi segala laranganNya hanya karena takut terhadap dosa yang mengakibatkan siksa api neraka. Dan terkadang seorang hamba melaksanakan segala perintah Allah hanya kerena ingin mendapatkan pahala sehingga dimasukkan kedalam surgaNya. Hamba jenis ini dapat disebut dengan Hamba Materialistik. Sifat pengahambaan yang seperti ini akan sulit mentautkan hatinya selalu kepada Allah. Hal ini memang tidak selamanya jelek, namun juga tidak baik jika terus menerus di lakukan karena akan tidak ada bedanya dengan kepatuhan kepada penjahat atau perampok. 

Allah berfirman dalam Alquran Surah An-nisa’ ayat 125:

        Artniya: dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan diri kepada Allah, sedang dia pun berbuat kebajikan.

 Ketaatan berdasarkan rasa cinta
         Perhatikan analogi tentang kepatuhan seorang hamba yang didasarkan dengan  perasaan cinta.
Saat kita memiliki kekasih hati baik itu isteri  atau suami. Maka dengan sukarela akan melaksanakan apa yang disuruhnya, walaupun sebenarnya kita dalam keadaan sibuk. Dan tidak jarang juga kita meningggalkan sesuatu karena dilarang oleh sang kekasih hati. Apapun yang kita kerjakan untuknya, tidak pernah sedikitpun meminta balasan. Bahkan kita akan berusaha selalu dekat dengannya. Dan mengingatnya dikala jauh dengan kita. Bukankah hal tersebut lebih indah jika kita terapkan terhadap proses penghambaan kepada Allah SWT. Dengan didasarkan pada rasa cinta, maka kita akan bergegas melaksanakan segala perintahNya hanya demi mendapatkan kasih sayang dan CintaNya. Bukan hanya sekedar mengharapkan pahala dan surgaNya, hamba yang seperti ini akan senantiasa mendekatkan diri kepada RabNya. Serta merasa khawatir ketika jauh dariNya. Perhatikan gambar berikut untuk memahami secara ringkas perbedaan antara patuh yang didasari dengan rasa takut dan patuh yang didasari dengan rasa cinta.


     Dari dua analogi yang sudah dijelasakan, silahkan memilih. Melakukan proses penghambaan dengan rasa takut yang  akan membuat kita menjauh atau menghamba dengan penuh rasa cinta sehingga kita selalu ingin dekat dengan-Nya. 

Senin, 27 Februari 2017

PUISI KEMEWAHAN DALAM KESEDERHANAAN RASA

KEMEWAHAN DALAM KESEDERHANAAN RASA
By: Edi Purwanto

Gemerlap indah bak bintang bertebaran
Bukan sebuah kegelisahan
atau malah kesedihan
tapi ini adalah sebuah ungkapan kebahagiaan


Tiada kata yang patut terucap dengan ikhlas
Kecuali lafazd Alhamdulillah tanpa rasa malas
Berharap dosa akan terlepas
Dan dengan pahala akan berpapas


Ini bukan perihal asmara
atau bahkan hanya sekedar bercanda lara
tapi ini adalah sebuah rasa yang menggelora
Diantara ribuan rasa yang sirna tanpa berpura-pura


Hal yang nyata ini adalah tentang dua firqoh
Yang berharap pulang dengan penuh barokah
Terima kasihku untuk Allah
yang kepadamulah kami pasrah

Minggu, 26 Februari 2017

CAHAYA KECILKU
By: Edi Purwanto


Relung gelap terterpa sinar kecil bak lentera
cahaya kecil indah nan elok di pandang mata
kesejukan cahamu mengantarkan ku pada kedamaian
keluh kesahmu tak nampak seperti keluhan
hikayatmu juga tak hanya bagai angin lalu
ada hikmah di setiap engkau berlalu
walau hanya sekejab tapi tak berdaya membuatku rindu
terbayang oleh cahaya kecilmu
oleh ketulusan dan keihlasanmu

cahaya mu semakin pudar dan tak kasat mata
Namun tak pernah lekang dan selalu terkenang
walau datang cahaya terang menyinari jagad alam
namun apalah guna cahaya datang dengan rasa panas yang di bawa
aku tetap menunggu cahaya kecilmu

walau engkau makin enggan menampakkannya padaku.

Selasa, 21 Februari 2017

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) IAIN JEMBER 2016

LAPORAN
KULIAH KERJA NYATA (KKN) PARTISIPATORIS BERBASIS DUSUN
“PEMANFAATAN POTENSI LIMBAH TERNAK”
DI DUSUN GUNDANG DESA PUJER BARU
KECAMATAN MAESAN KABUPATEN BONDOWOSO

Oleh :
Kelompok 84
1.      Aminatul Azizah                         (084131096)
2.      Siti Nadiroh                                 (084131366)
3.      Wais Al-Qurni                            (084131477)
4.      Ahmad Hazin                              (083133217)
5.      Syukron Mas’udi                        (083133133)
6.      Nailul Izzah                                 (084134072)
7.      Popy Ihzda Nur Isnaini             (084134042)
8.      Maitu’ah                                      (082133011)
9.      Ainiatul Karimah                       (082133008)
10.  Muhammad Ali                          (083131026)
11.  Edi Purwanto                             (083131024)
12.  Firdusi Sultoniyah B                  (083131036)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER
TAHUN 2016

Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Berlokasi di Dusun Gundang Desa Pujer Baru Kecamatan Maesan
Telah disetujui dan disahkan pada:

Hari                 :  ..............................................
Tanggal           :  ..............................................
Bulan               :  ..............................................
Tahun              :  ..............................................

Oleh:

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)



Rif’an Humaidi, M.Pd. I
NIP 197905 31 200604 1 016
Kepala Dusun (Kasun) Gundang



Asmariadi
NIP.............................


Mengetahui

Ketua LP2M IAIN Jember



Muhibbin, S. Ag., M.Si
NIP 197112 31 200003 1 003
Kepala Dea Pujer Baru



Halim
NIP.............................

 


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT., yang telah mencurahkan rahmat-Nya kepada kita sehingga laporan KKN Partisipatoris Berbasis Dusun dapat terselesaikan.
KKN merupakan salah satu mata kuliah yang tertuang dalam kurikulum yang harus ditempuh oleh mahasiswa.KKN juga merupakan perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya aspek pengabdian kepada masyarakat yang merupakan misi pokok IAIN Jember sebagai Perguruan Tinggi.Sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat, KKN memiliki arti penting baik dalam segi kepentingan akademis maupun kepentingan masyarakat.
Dalam segi kepentingan masyarakat, KKN merupakan sarana untuk menerjemahkan hasil-hasil pengembangan keilmuan dalam rangka menyelesaikan masalah-masalah konkrit di masyarakat dan menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin komplek dan dinamis.Dalam segi akademis, KKN merupakan sarana pengembangan keilmuan dengan melakukan refleksi ilmiah atas dinamika nyata yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.Kemudian dua aspek ini diwujudkan melalui kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata).
Laporan KKN Partisipatoris Berbasis Dusun dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.Semoga Laporan KKN Partisipatoris Berbasis Dusun ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan khusunya bagi peserta KKN.

Jember, 05 September 2016

                                                                                                Penyusun


DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................
Halaman Pengesahan.....................................................................................
Kata Pengantar...............................................................................................
Daftar Isi.........................................................................................................
BAB I  : PENDAHULUAN...........................................................................
1.      Latar Belakang.....................................................................................
2.      Orientasi dan langkah-langkah.............................................................
3.      Tujuan ..................................................................................................
4.      Sasaran dan manfaat.............................................................................
5.      Fasilitator dan peserta...........................................................................
6.      Misi dan Target.....................................................................................
7.      Waktu dan tempat................................................................................
8.      Proses, dan jadwal................................................................................

BAB II  : PENGKAJIAN WILAYAH/DESA SECARA PARTISIPATORIS
BAB III : PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN (FGD/PLENO DESA).............
BAB IV : AKSI KEGIATAN.......................................................................
BAB V  : RENCANA TINDAK LANJUT.................................................
BAB VI : EVALUASI DAN REKOMENDASI.........................................
LAMPIRAN.............................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang/Dasar Pemikiran

Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu komponen akademik yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, di samping pendidikan, pengajaran,  serta penelitian. Dengan dilaksanakannya Dharma pengabdian kepada masyarakat di samping dharma yang lain, diharapkan ada interelasi antara perguruan tinggi dengan masyarakat, untuk menghindari terjadinya isolasi perguruan tinggi dari masyarakat dan sekitarnya.
IAIN Jember sebagai salah satu lembaga perguruan tinggi Islam mempunyai kewajiban penuh untuk mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.Harus diakui, bahwa pelaksanaan Tri Dharma di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam masih menitikberatkan pada dua dharma lainnya, yakni pendidikan dan pengajaran serta penelitian.Sementara dharma pengabdian relatif kurang mendapatkan perhatian proporsional dari civitas akademika. Oleh karena itu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) memiliki peran penting dalam pengabdian dan pemberdayaan masyarakat untuk menunjang akselerasi pembangunan bangsa di berbagai bidang, dan LPPM di IAIN juga mengadakan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Salah satunya Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan salah satu program dan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan secara regular setiap tahun.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Jember yang merupakan bagian dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini diwujudkan dalam bentuk pendekatan Participatory Action Research (PAR) atau diterjemahkan menjadi Penelitian Keadaan Pedesaan secara partisipasif. Pilihan pendekatan ini diorientasikan pada :
1.      Integrasi Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus, yakni aspek pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
2.      Penguatan aspek metodologis baik dosen pembimbing maupun mahasiswa.
3.      Proses belajar dan bekerja bersama masyarakat.
4.      Upaya menggali potensi dan problem serta aksi resolutif atas problema tersebut secara partisipatif.
5.      Memfungsikan mahasiswa sebagai fasilitator/ katalisator, bukan konseptor atau operator perubahan sosial.
6.      Masyarakat dijadikan sebagai subyek bukan obyek.
7.      Hasilnya berupa analisis-analisis kritis terhadap masalah-masalah sosial dan keagamaan yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik, tumbuhnya kesadaaran kritis dan perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat.
Penguatan aspek metodologi KKN yang bersifat kritis/ partisipatoris didasarkan pula pada :
1.      Kecenderungan perubahan global.
2.      Kecenderungan perubahan nasional.
3.      Situasi praktik keberagaman masyarakat selama ini.
KKN Partisipatoris berbasis dusun ini mengutamakan masyarakat yang terabaikan agar memperoleh kesempatan untuk memiliki peran dan mendapat manfaat dalam kegiatan program pengembangan.
Dengan demikian, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Partisipatoris Berbasis Dusun ini dapat menjadi perwujudan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya aspek pengabdian masyarakat, di satu sisi dan revitalisasi peran serta fungsi masyarakat secara lebih holistik di sisi yang lain Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa IAIN Jember sebagai bentuk pengabdiaan ilmu pengetahuan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Jurusan dan Pemerintah Daerah adalah pendekatan-pendekatan berbasis multidisiplin. Kuliah pengabdian mahasiswa ini merupakan gemblengan multi selektif ke arah pengembangan, motivasi dan persepsi, dimana mahasiswa tersebut melaksanakan pengabdiannya.
Laporan ini merupakan dokumentasi kerja Mahasiswa dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Gundang - Desa Pujer Baru- Kecamatan Maesan- Kabupaten Bondowoso.
A.    ORIENTASI dan LANGKAH-LANGKAH
Kuliah Kerja Nyata (KKN) partisipatoris di Dusun Gundang - Desa Pujer Baru- Kecamatan Maesan adalah upaya untuk melakukan transformasi sosial secara terlibat bersama masyarakat. Adapun langkah-langkah konkrit yang perlu ditempuh dalam mewujudkan orientasi tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Mengkaji keadaan dusun secara umum, yaitu melakukan pengkajian tentang peta wilayah dusun (geografis), keadaan sosial-ekonomi, sosial-politik, sosial-budaya maupun rekonstruksi secara dusun.
2.      Mengkaji keadaan dusun secara topikal, yaitu melakukan pengkajian secara mendalam tentang problema sosial-keagamaan dengan mengaitkan problematika dan potensi dusun pada umumnya.
3.      Membuat planning secara partisipatis, yaitu menyusun perencanaan bersama masyarakat sesuai dengan problem yang ditemukan.
4.      Melakukan aksi-aksi, yaitu melakukan upaya untuk memecahkan problem sosial-keagamaan bersama masyarakat sesuai dengan kebutuhan yang mereka hadapi.
5.      Melakukan refleksi, yaitu melakukan monitoring dan evaluasi atau upaya-upaya pengkajian dusun secara topikal dan aksi-aksi untuk pemecahan problema sosial- keagamaan bersama masyarakat.
Sedangkan kegiatan-kegiatan yang berjalan di masyarakat dusun Gundang seperti gotong royong, ronda malam, kegiatan pengajian-dzikir-tahlil-yasinan, pembenahan administrasi dusun di kantor kecamatan, dan lain-lain, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses analisis situasi dalam pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA). Kegiatan ini merupakan media untuk mengenali masyarakat Dusun Gundang dan memahami problema sosial yang mereka hadapi yang dilakukan secara partisipatif (mengalir sedemikian rupa). Dari proses seperti itu, tujuan yang hendak dicapai adalah upaya ke arah perubahan sosial yang dimulai dari proses penyadaran hingga tercapainya kemandirian. Indikasinya dalah masyarakat mampu mengatasi problema sosial yang dihadapinya selama ini.
B.     TUJUAN
Adapun tujuan penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Partisipatoris mahasiswa IAIN Jember 2015 di Dusun Gundang - Desa Pujer Baru- Kecamatan Maesan- Kabupaten Bondowoso dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut :
1.      Melatih penalaran, kepekaan, dan keterampilan mahasiswa dalam bidang riset aksi untuk bersama-sama masyarakat mengidentifikasi, memetakan, dan menganalisis serta mencari solusi problema social yang dihadapi masyarakat, melakukan minimal pemetaan dan analisis masalah.
2.      Mendialogkan sekaligus mentransformasikan kerangka berpikir teoriis/akademis dalam realitas social yang nyata.
3.      Memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk belajar secra langsung  dalam menghadapi berbagai persoalan kompleks melalui proses partisipatoris sehingga dapat membantu masyarakat menemukakn cara menghadapi problem social yang mereka hadapi.
4.      Mengembangkan potensi maasiswa sesuai bidang keilmuannya ke arah peningkatan kemampuan dalam profesi yang dilaksanakan secara mandiri dan kolektif.
C.    SASARAN dan MANFAAT
Kuliah Kerja Nyata (KKN) partisipatoris di Dusun Gundang - Desa Pujer Baru- Kecamatan Maesandiharapkan dapat memberikan manfaat pada masyarakat, pemerintah, mahasiswa dan IAIN Jember.
1.      Bagi Masyarakat
a.       Masyarakat memperoleh bantuan tenaga dan pikiran untuk meningkatkan cara berpikir, pengetahuan dan keterampilannya, sehingga dapat menumbuhkan potensi sumber daya dan selanjutnya berkembang secara mandiri.
b.      Terbentuknya kemampuan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, sehingga upaya kelanjutan pembangunan khususnya pembangunan dalam bidang agama dapat terjamin.
c.       Memahami bahwa program Kuliah Kerja Nyata (KKN) meruapakan bagian dari pembangunan bidang pendidikan di Perguruan Tinggi dalam sector pengabdian masyarakat.
d.      Mendapat peningkatan cara berpikir secara terprogram dengan langkah yang sejalan dengan program pembangunan secara inovatif dan konstruktif.
e.       Memahami keberadaan kader-kader bangsa terdidik yang akan menjadi penerus pembangunan.
f.       Memperoleh syiar Islam dalam kehidupan yang damai, rukun, dan sejahtera dalam wilayah RI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
2.      Bagi Pemerintah
a.       Membantu mempercepat proses pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah antara lain dalama meningkatkan sumber daya manusia.
b.      Membuka akses kemitraan dan komunikasi timbal balik antara perguruan tinggi dengan pemerintah.
3.      Bagi Mahasiswa
a.       Mendewasakan cara berpikir, bersikap, dan bertindak serta meningkatkan daya penalaran mahsiswa dalam melakukan pengkajian, perumusan dan pemecahan masalah secara paktis dan terpadu.
b.      Melatih dan membiasakan mahasiswa menghadapi dan menyelesaikan permasalahan melalui kerjasama antara bidang keahlian.
c.       Mendalami penghayatan dan pengetahuan mahasiswa terhadap berbagai masalah dalam masyarakat yang sedang melaksanakan pembangunan khususnya di bidang agama.
d.      Merealisasikan program mahasiswa dalam kegiataannya.
e.       Mempersiapkan diri menjadi fasilitator dan katalisator bagi problema masyarakat.
f.       Membekali mahasiswa dengan pengalaman sebagai penerus pembangunan yang bertanggungjawab terhadap dirinya sebagai seorang professional.
4.      Bagi Perguruan Tinggi
a.       Mendapatkan masukan bagi penyelenggaraan pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
b.      Meningkatkan partisipasi dan peranan IAIN Jember dalam melaksanakan pembangunan di bidang agama.
c.       Meningkatkan kerjasama IAIN Jember  dengan pemerintah daerah dan instansi yang terkait.
d.      Mendapatkan masukan balik (feedback) integritas IAIN Jember dari masyaraka sehingga menjadi masukan untuk memantapkan fungsi pusat penelitia dan pengabdian masyarakat berikut pengembangannya berkenaan dengan ilmu pengetahuan agama Islam.
5.      PESERTA
a.       PESERTA
Adapun peserta KKN Partisipatoris posko 84 antara lain :
NO.
NAMA
NIM
JENIS KELAMIN
PRODI
1
Aminatul Azizah
084131096
P
PAI
2
Siti Nadiroh               
084131366
P
PAI
3
Wais Al-Qurni
084131477
L
PAI
4
Ahmad Hazin
083133217
L
PS
5
Syukron Mas’udi
083133133
L
PS
6
Nailul Izzah
084134072
P
PGMI
7
Popy Ihzda Nur Isnaini
084134042
P
PGMI
8
Maitu’ah
082133011
P
IH
9
Ainiatul Karimah
082133008
P
IH
10
Muhammad Ali
084122059
L
AS
11
Edi Purwanto
083131024
L
AS
12
Firdusi Sultoniyah B
083131036
P
AS

·         Seluruh masyarakat Dusun Gundang – Desa Pujer Baru

6.      MISI dan TARGET
1.      Misi
a.       Misi Akademis
Sebagai pengembang misi akademis Kuliah Kerja Nyata (KKN) Partisipatoris merupakan upaya memaadukan berbagai disiplin ilmu secara inter maupun multi disiplin yang dikembangkan oleh IAIN Jember.
b.      Misi Sosial
Dalam misi sosialnya, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Partisipatoris mahasiswa IAIN Jember merupakan upaya pemberdayaan potensi masyarakat ke arah perubahan sosial dan kemandirian.

2.      Target
a.       Terwujudnya program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Partisipatoris yang terealisasi dalam gerak langkah kegiatan pembangunan masyarakat sehingga dapat meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan profesionalisme peserta.
b.      Menanamkan kesadaran dan meningkatkan upaya pelaksanaan pembangunan yang bersih dan berwibawa baik dalam bidang material maupun spiritual.
c.       Meningkatkan profesionalisme kerja peserta dengan menghayati perannya di tengah masyarakat.

7.      WAKTU dan TEMPAT
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan KKN Partisipatoris 2016 posko 84 yaitu dilaksanakan pada :
a.       Hari/Tanggal            : Jum'at, 22-Juli-2016 s/d 31-Agustus-2016
b.      Pukul                       : 06.00 – selesai
c.       Tempat                     : Dusun Gundang – Desa Pujer Baru – Kecamatan
  Maesan – Kabupaten Bondowoso
8.      PROSES dan JADWAL
a.         PROSES
Dalam pelaksanaan proses KKN yang bertema PAR (Participatory Action Research), posko 84 melakukan pendekatan lebih dalam terhadap Masyarakat Dusun Gundang – Desa Pujer Baru, dalam pendekatan tersebut meliputi berbagai hal dan tujuan yang mana tujuan telah dijelaskan pada halaman sebelumnya dalam bab I ini.

a.       JADWAL JADWAL
No.
Hari/Tanggal
Pelaksanaan
Waktu
Pelaksanaan
Jenis Kegiatan

1.
Jum'at, 22-07-2016
09.00-10.00
Upacara Pelepasan peserta KKN Partisipatoris 2016

10.15
Tiba di posko 84, Dusun Gundang – Desa Pujer Baru

09.15-10.00
Penyambutan dan silaturrahim dengan Kasun dan Pemilik Rumah Ibu Dullah sekaligus tempat posko kami

10.30-11.00
Silaturrahim dan ta'aruf dengan warga sekitar Dusun Gundang – Desa Pujer Baru

11.00
Bersih-bersih posko 84

20.00-23.00
Rapat rutin oleh Koordinator Lapangan posko 84 sekaligsus membuat pemetaan bersama Pak Kampung dan warga sekitar

2.
Sabtu, 23-07-2016
09.30-10.30
Penelusuran desa dalam rangka  Silaturrahim dan ta'aruf dengan warga sekitar Dusun Gundang – Desa Pujer Baru

10.30-11.15
Membuat Rutinitas posko 84

19.00-21.00
Rapat musyawarah program kerja KKN perihal pembuatan mapping bersama Kepala Dusun dan warga
3.
Ahad, 24-07-2016
07.00
Berangkat menuju balai desa untuk membantu ada Pelayanan Dispenduk

19.30-.20.30
Merancang Transek

4.
Senin, 25-07-2016
07.30-10.00
Seluruh peserta KKN melakukan pendataan RA dan SD

5.
Selasa, 26-07-2016
09.30-12.00
Sebagian peserta KKN membuat Transek dan Memperbaharui Mapping

13.30-14.30
Sebagian peserta KKN bersilaturrahmi dan melakukan pendataan Madrasah Diniyah bersama ketua Yayasan

20.00-selesai
Rapat musyawarah program kerja KKN perihal pendataan ke 5 TPQ besok

6.
Rabu, 27-07-2016
09.20-12.00
Sebagian peserta KKN merancang pohon masalah dan membuat presensi posko dan tamu

16.00-17.00
Seluruh peserta KKN Berkunjung dan silaturrahmi ke 5 TPQ


Kamis, 28-07-2016
08.00-10.00
Rapat sekaligus evaluasi untuk membahas hasil wawancara kemarin di 5 TPQ

10.00-11.30
Sebagian peserta KKN Bersih-bersih Musholla bersama warga

18.00-19.00
Sebagian peserta putri KKN Melakukanrutinitas sholawatan bersama warga

19.00-selesai
Rapat musyawarah program kerja KKN perihal kerja bakti bersih dusun bersama pak Dusun

8.
Jum'at, 29-07-2016
07.00-10.00
Kerja Bakti bersih dusun (Jum'at bersih) bersama warga RT 10 dan RT 11

20.30-selesai
Sebagian peserta putra KKN jadwal ronda

9.
Sabtu, 30-07-2016
08.00-12.00
Sebagian peserta KKN membuat pohon masalah dan action plan

15.30-16.00
Kunjungan DPL ke posko 84

10.
Senin, 01-08-2016
16.00-17.15
Rapat rutin oleh Koordinator Lapangan posko 84 dan memusyawarahkan mengenai pohon masalah

11.
Selasa, 02-08-2016
10.00-12.00
Sebagian peserta KKN melakukan pendataan SD

13.30-selesai
Sebagian peserta KKN mengikuti rapat Agustusan di Posko 82

15.30-17.00
Melatih pramuka SD

12.
Rabu, 03-08-2016
08.30-12.00
Sebagian peserta KKN menghadiri rapat Agustusan di balai desa

15.30-17.00
Melatih pramuka SD

19.00-selesai
Melatih silat dan tarian untuk lomba pramuka SD

13.
Kamis, 04-08-2016
07.00-09.00
Sebagian peserta KKN mengisi kegiatan belajar mengajar SD

08.30-09.00
Melatih pramuka SD

15.30-17.30
Sebagian peserta KKN menghadiri rapat Agustusan di posko 82

14.
Jum’at, 05-08-2016
08.15-15.00
Seluruh peserta KKN melakukan KRS ke kampus

20.30-selesai
Sebagian peserta putra KKN jadwal ronda

15.
Sabtu, 06-08-2015
16.00-17.00
Melatih pramuka SD

19.00-selesai
Koordinator posko berangkat kerumah Kepala Desa Pujer Baru untuk menghdiri rapat Agustus-an

16.
Ahad, 07-08-2015
10.00-selesai
Membuat pohon masalah

11.00-selesai
Evaluasi kegiatan dan membuat jadwal untuk menembusi lembaga pendidikan nonformal

13.00-15.30
Sebagian peserta KKN berangkat ke posko 83 untuk belajar membuat pupuk organik dan belanja perlengkapan untuk membut bendera

19.00-selesai
Seluruh peserta KKN berpencar ke beberapa TPQ yang telah disepakati untuk bersilaturrahmi.

17.
Senin, 08-08-2016
15.30-16.30
Bimbingan belajar untuk siswa SD

17.30-19.00
Sebagian besar peserta KKN Mengajar TPQ

18.
Selasa, 09-08-2016
08.00-09.00
Sebagian peserta KKN mengisi kegiatan belajar mengajar di SD

09.30-12.00
Sebagian peserta KKN melanjutkan membuat pohon masalah

14.00-selesai
Membuat diagram ven

15.30-16.30
Bimbingan belajar untuk siswa SD

17.30-19.00
Sebagian peserta KKN mengajar TPQ

19.
Rabu, 10-08-2016
07.00-09.00
Sebagian peserta KKN mengisi kegiatan belajar mengajar SD

15.30-16.30
Bimbingan belajar untuk siswa SD

17.30-19.00
Sebagian besar peserta KKN Mengajar TPQ

19.00-20.30
Bimbingan belajar untuk siswa SD

20.30-selesai
Sebagian peserta KKN membuat pohon tujuan dan sebagian peserta pria KKN jadwal ronda

20.
Kamis, 11-08-2016
07.00-09.00
Sebagian peserta KKN mengisi kegiatan belajar mengajar SD

08.30-.10.00
Seluruh peserta KKN membantu adik-adik SD mempersiapkan lomba JAMBORE

15.30-16.30
Bimbingan belajar untuk siswa SD

18.00-19.00
Sebagian peserta KKN mengajar TPQ

21.
Jum’at, 12-08-2016
07.00-10.00
Kerja Bakti bersih dusun (Jum'at bersih) bersama warga RT 10 dan RT 11

10.15-10.45
Sebagian peserta KKN menghadiri rapat di posko 84

16.00-17.00
Sebagian peserta putra KKN mencari bambu untuk membuat lampion

22.
Sabtu, 13-08-2016
13.30-15.00
Kunjungan DPL ke posko 84

23.
Ahad, 14-08-2016
19.30-20.30
Sebagian peserta KKN ke ketua kelompok tani untuk mempersiapkan program pertama posko 84

20.30-selesai
Rapat rutinitas dan evaluasi membahas program pertama

24.
Senin, 15-08-2016
08.00-09.30
Sebagian peserta KKN membagikan undangan ke kelompok tani untuk program “Pembuatan dan Penyuluhan Pupuk Organik”

10.00-12.00
Sebagian peserta KKN menyiapkan properti untuk program

13.00-14.30
“Pembuatan dan Penyuluhan Pupuk Organik” yang di bimbing oleh PPL

15.00-selesai
Rapat rutinitas dan evaluasi program yang posko sudah lakukan

17.30-19.00
Sebagian peserta KKN mengajar TPQ

25.
Selasa, 16-08-2016
07.00-09.00
Sebagian peserta KKN mengisi kegiatan belajar mengajar di SD

08.00-10.30
Sebagian peserta KKN menghadiri undangan PPL untuk melihat pembuatan pupuk di sawah

13.00-.selesaai
Sebagian peserta KKN membuat lampion dan mengambil properti untuk “NOBAR”

19.00-23.00
“NOBAR” FILM Soekarno

26.
Rabu, 17-08-2016
11.00-12.30
Sebagian peserta KKN menghadiri rapat Agustusan di posko 82

18.00-19.00
Sebagian peserta KKN mengajar TPQ

27.
Kamis, 18-08-2016
13.00-14.00
Sebagian peserta KKN beserta posko 82 rapat untuk mempersiapkan properti perlombaan Agustusan

14.30-17.00
Sebagian peserta KKN menghadiri perlombaan Agustusan

18.00-19.00
Sebagian peserta putri KKN mengajar TPQ dan solawatan bersama warga

28.
Jum’at, 19-08-2016
14.30-17.00
Lomba baca Alquran di balai Desa

19.30-21.00
Belajar Bersama


29.
Sabtu, 20-08-2016
09.00-01.30
Rapat di posko 82

15.30-16.30
Bimbingan Belajar

18.00-19.30
Sholawatan

19.30-21.00
Belajar Bersama

30.
Ahad, 21-08-2016
15.00-17.00
Lomba Balap Karung di balai



31.
Senin, 22-08-2016
15.00-17.00
Lomba Balap Karung di Balai

17.30-19.00
Mengajar TPQ

32.
Selasa, 23-08-2016
06.30-07.00
Musyawarah Ketua Kel. Tani

07.00-09.00
Mengajar SD Pujer Baru 3

33.
Rabu, 24-08-2016
07.00-09.00
Mengajar SD Pujer Baru 3

08.00-10.00
Rapat di posko 85

10.00-11.30
Latihan Sholawatan

15.00-16.30
Bimbingan Belajar

19.00-21.00
Rapat Persiapan Mapensi dan pengajian umum

34.
Kamis, 25-08-2016
06.00-Selesai
Menyusun Acara, Membuat undangan, membuat puisi

13.00-13.30
Musyawarah persiapan lomba dengan mas koko

16.00-17.00
Latihan Sholawatan

17.30-19.00
Mengajar TPQ

19.00-20.00
Menyusun teks MC

35.
Jumat, 26-08-2016
13.00-Selesai
Membuskus hadiah untuk jura perlombaan agustusan

17.00-18.00
Latihan puisi dan MC
Nyabis ke kiyai

36.
Sabtu, 27-08-2016
11.30-Selesai
Evaluasi

14.00-Selesai
- Gladi Bersih acara
- Memindahkan pupuk kandang

16.00-17.00
DPL datang ke posko

18.00-19.00
Sholawatan



19.00-21.00
Pembagian Hadia di Balai Desa

37.
Ahad, 28-08-2016
08.00-10.00
- Bersih-bersih
- Latihan Mapensi

14.00-15.00
Lomba tarik tambang, balap karung, ambil koin, dan pukul air

18.00-19.00
Mengajar TPQ

38.
Senin, 29-08-2016
05.30-06.00
Rapat kekurangan dana

07.00-08.00
Mengantarkan undangan dan mencari dana tambahan

11.00-11.30
Latihan sholawatan

12.00-13.00
Mendirikan panggung mapensi

15.00-16.30
Lomba Makan Luk Guluk, Memasukkan Paku Kedalam Botol, dan lari kelereng

19.00-22.00
Mapensi

39.
Selasa, 30-08-2016
07.30-10.00
Mempersiapkan konsumsi undangan dan kiyai

14.00-15.00
Pawai dan penguman pengajian umum

14.00-15.00
Latiha persiapan untuk mengisi pengajian umum

19.00-20.00
Pra acara

20.30.23-00
Acara Pengajian Umum

40.
Rabu, 31-08-2016
09.00-11.00
Upacara penarikan di kecamatan

11.00-12.00
Pamitan bersam DPL, Pak Kasun, Tokoh Masyarakat, dan warga. Dilanjut foto bersama.

18.30-20.00
Pamit ke rumah-rumah warga

BAB II
PENGKAJIAN WILAYAH/DESA SECARA PARTISIPATORIS
A.    Sejarah Singkat Dusun Gundang
Gundang adalah nama sebuah dusun di desa Pujer BaruMaesan. Dusun Gundang memiliki historis yang amat mendalam.Gundangdalam   istilah Madura merupakan nama sebuah Pohon Besar yang mulanya terletak di Dusun Gundang, sehingga masyarakat menyepakati nama wilayah tersebut dengan nama dusun Gundang.Adapula salah satu tokoh masyarakat yang berpendapat bahwasannya pada zaman dahulu Gundang itu wilayahnya adalah tanah kosong namun pada masa penjajahan Belanda banyak orang madura yang melarikan diri dari Kerja paksa di wilayah tersebut.Oleh karenanya banyak budaya yang berkembang dan hampir sama dengan budaya Madura sendiri.
Adapun sejarah kependudukan dan peradaban di dusun Gundang dapat dicermati dari alur sejarah yang telah dikemukakan oleh beberapa masyarakat  Gundang. Apabila dipetakan, maka akan didapatkan data sebagai berikut :

No.
Kejadian / Peristiwa
Tahun
1
Pembangunan masjid pertama
1973
2
Diadakannya mengaji malam terkait dengan Pend. Islam
1973
3
Didirikannya Yayasan Pendidikan Islam
2003
4
Didirikannya Raudatul Athfal
2003
5
Didirikannya SDN Pujer Baru 03
1982
6
Pembangunan Makam Umum
2007

B.     Kondisi Geografis
Dusun Gundang, Desa Pujer Baru adalah salah satu desa yang terletak di sebelah barat pasar Maesan Kabupaten Bondowoso dengan:
a.       Jarak pusat pemerintahan desa dengan:
1)      Jarak ke kecamatan 1 km, dengan lama jarak tempuh ke kecamatan dengan kendaraan bermotor 15 menit dan lama jarak tempuh ke kecamatan dengan berjalan kaki atau kendaraan  non bermotor 45 menit.
2)      Jarak ke kabupaten / kota 32 km, dengan lama jarak tempuh ke kabupaten dengan kendaraan bermotor 1 jam dan lama jarak tempuh ke kabupaten dengan berjalan kaki atau kendaraan non bermotor 3 jam.
3)      Jarak ke ibu kota provinsi 178 km, dengan lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan kendaraan bermotor 5 jam.
b.      Batas-batas  Dusun Gundang, Desa Pujer Baru :
1.      Sebelah Utara berbatasan dengan sungai.
2.      Sebelah Selatan berbabatasan dengan Dusun Duko.
3.      Sebelah Timur berbatasan dengan Jembatan (Dusun Krajan) dan Kidul kali.
4.      Sebelah Barat berbatasan dengan  Dusun Duko.
c.       Kependudukan Dusun Gundang, Desa Pujer Baru, Kecamatan Maesan.
Adapun jumlah penduduk di Dusun Gundang, Desa Pujer Baru, Kecamatan Maesan adalah sebagai berikut:
Uraian
RT 10
RT 11
RT 12
Jumlah
Penduduk
248
386
271
905
Kepala Keluarga
74
107
78
259

Sumber : Transek dan sensus yang dilakukan oleh peserta KKN Partisipatoris berbasis Dusun 2016.

C.    Pendataan dan Identifkasi Potensi, Permasalahan serta Kebutuhan     
a)      Kependudukan
Dusun Gundang merupakan daerah yang bisa dikatakan Agamis.Tercatat disekitar Dusun Gundang terdapat 14 Mushola sedangkan untuk TPQ ada 6 Mushola yang terpakai. Warga sekitar Dusun Gundang mencerminkan kepribadian negeri merah putih, yakni sebuah keramahan yang luar biasa. Kehangatan dan kekeluargaan kami temukan di tengah kehidupan bersama warga tersebut, meskipun mereka hidup di desa akan tetapi mereka mampu beradaptasi dengan semua peserta KKN Partisipatoris dengan baik. Masyarakat Dusun Gundang terdiri dari 905 warga yang terbagi menjadi 259  Kepala Keluarga.
b)      Kondisi Pendidikan
Berdasarkan hasil analisa kami, pendidikan di Dusun Gundang ini tergolong sedang. Hal tersebut terbukti ketika kami mengunjungi setiap rumah warga dan menanyakan soal pendidikan dikeluarga mereka.100% anak mereka lulusan Sekolah Dasar (SD) dan melanjutkan ke Pondok Pesantren.  Pendidikan nonformal di Dusun Gundang lebih digemari oleh masyarakat, terbukti dengan adanya sebuah Madrasah Diniyah yakni Madrasah Diniyah al-Huda al-Latifi.Madrasah tersebut terletak dalam RT 10. Sedangkan untuk sekolah formal, letaknya dekat dari Dusun Gundang.
c)      Kondisi Ekonomi
Menurut hasil analisa kami, Ekonomi masyarakat Dusun Gundang tergolong rendah. Mayoritas dari dusun tersebut merupakan tani, sebagian pula menjadi pedagang, bahkan  sebagian warga harus keluar dari kampung halaman untuk mencari pekerjaan. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya sebagian kecil merupakan pegawai kantor seperti profesi guru dan lain sebagainya.


d)     Bidang Kemasyarakatan
Agama yang sering disebut juga Ad-din ini sudah merasuk dan menjadi keyakinan  dari setiap individu. Sehingga banyak dari mereka yang mengadakan kegiatan-kegiatan sebagai aktitivitas untuk mendekatkan diri kepada Allah, beberapa hal kegiatan-kegiatan yang telah diadakan oleh masyarakat bisa kami simpulkan sebagai penunjang dalam bidang keagamaan khususnya di Dusun Gundang  Desa Pujer Baru dengan adanya :
·         Satu masjid dalam satu Dusun, yakni Masjid Baitul Jannah
·         Terdapat 14 Musholla dalam satu Dusun.
·         Majelis ta’lim dan jama’ah islamiyah seperti tahlilan, sholawat nariyah, yasinan, Muslimatan dan khotmil Qur’an.
·         Sebuah Madrasah Diniyah dalam satu Dusun, yakni Madrasah Diniyah Al-Huda Al-Latifi.
·         TPQ/TPA sebanyak 6 unit
Adapun lembaga penunjang dalam bidang kemasyarakatan dan pendidikan antara lain :
·           Posyandu sebanyak 1 unit
·           Rukun Tetangga dibagi menjadi 3 bagian (RT 10, 11 dan 12)
·           Home Industri Ubi
·           Raudhatul Atfal
·           SD
·           Madratsah Diniyah
Inilah beberapa hal yang kami teliti sebagai penunjang dalam bidang keagamaan dan kemasyarakatan di Dusun Gundang, Desa Pujer Baru, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso.

D.    Kendala dan Solusi Serta Pendukung Kegiatan
Bila kita telaah dari setiap pelaksanaan kegiatan selalu ada nilai positif dan negatifnya, namun intinya suatu kegiatan bukanlah suatu hal yang memberatkan tetapi itu semua hanyalah resiko yang harus dihadapi, begitupula dari segi faktor penghambat dalam kegiatan KKN yang dilaksanakan di Dusun Gundang, Desa Pujer Baru, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso. Secara keseluruhan berdasarkan survey yang sudah dilakukan pada tahap awal memang ditemukan beberapa hambatan yang memungkinkan untuk dijadikan bahan kajian yang harus benar-benar diperhatikan oleh semua kalangan masyarakat.
Secara sederhana kendala-kendala yang dihadapi diantaranya:
a.       Masih adanya anggapan bahwa mahasiswa yang melakukan KKN datang dengan membawa dana bantuan seperti bantuan dari pemerintah, pusat dan daerah, bahkan ada anggapan bahwa mahasiswa banyak membawa perbekalan untuk membantu kesejahteraan masyarakat sekitar.
b.      Sulit untuk mengumpulkan masyarakat dalam suatu forum musyawarah.
c.       Sadarnya  masyarakat dalam pendidikan baik formal maupun  informal.
Adapun Solusi yang ditawarkan disini yaitu:
a.       Dilakukan pendekatan secara intens oleh mahasiswa KKN Partisipatoris  kepada warga sekitar khusunya masyarakat Dusun Gundang.
b.      Meminta sedikit waktu kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam musyawarah mufakat.
Adapun Pendukung di Dusun Gundang yaitu:
a.       Masyarakat Dusun Gundang mudah bersosialisasi, tidak tertutup dan dapat menerima kedatangan kami dengan baik dan ramah.
b.      Sosial budaya serta adat istiadat masyarakat Dusun Gundang tidak bertentangan dengan agama bahkan tokoh masyarakat dan para warga di Dusun Gundangsebagianbesar telah menempuh pendidikan tingkat SMA dan Perguuan Tinggi, sehingga masyarakat bisa diajak berpartisipasi dalam menjalankan program kegiatan KKN Partisipatoris.
  
BAB III
PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN (FGD/PLENO DESA)

Penyusunan rencana kegiatan dilakukan agar seluruh kegiatan dapat terencana dengan baik dan tepat. Dari beberapa rencana yang telah disusun bersama, ada sekitar 8 pendekatan yang menjadi skala prioritas yang akan dilaksanakan. Penyusunan rencana kegiatan ini melibatkan masyarakat dusun Gundang itu sendiri kemudian para tokoh masyarakat, RT/RW, dan Kasun. Adapun rencana kegiatan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
a.         Pemandu                     : Seluruh Peserta KKN
Peserta Diskusi            : Kasun dan warga sekitar posko.
Tanggal                       : 22 Juli 2016
Tempat                        : Posko 84 dusun Gundang, desa Pujer Baru
Kegiatan                      : Pemetaan Dusun (Mapping)
Pemetaan dusun berisikan peta sketsa yang dibuat oleh masayarakat dusun Gundang, desa Pujer Baru itu sendiri.Peta sketsa merupakan gambaran kasar dan sederhana mengenai suatu wilayah, seperti kampung atau desa yang dibuat berdasarkan pengetahuan tanpa skala dan koordinat. Peta sketsa ini disusun berdasarkan pengetahuan masyarakat atau disebut dengan peta mental. Dengan melibatkan anggota masyarakat dalam proses pembuatannya, karena mereka itulah yang mengetahui secara persis kondisi wilayahnya. Adapun langkah-langkahnya dalam pembuatan peta sketsa ini diantaranya:
1)      Undangan masyarakat untuk bersama-sama membuat peta sketsa. Karena dalam kerangka pemetaan partisipatif, keterlibatan warga dalam proses ini sangat penting. Warga harus terlibat agar informasi yang didapat lebih lengkap, dan muncul rasa memiliki akan wilayah yang akan dipetakan.
2)      Mendiskusikan sejarah berdirinya wilayah. Agar mengetahui kapan wilayah ini ada, untuk itu perlu meminta keterangan dari para tetua yang mengetahui sejarah wilayah ini.
3)      Mendiskusikan secara menyeluruh apa dan bagaimana maksud pembuatan peta sketsa. Beberapa hal yang perlu didiskusikan itu adalah apa peta sketsa itu, mengapa membuat peta sketsa, siapa saja yang akan membuat peta sketsa, apa saja yang akan dicantumkan dalam peta sketsa, dan bagaimana membuat peta sketsa tersebut.
4)      Mendiskusikan batas dan informasi wilayah. Hal ini membicarakan tentang gambaran kondisi desa seperti letak hutan, balai desa, jalan, dll. Sehingga dengan diskusi ini diharapkan terjadi kesamaan pemahaman oleh seluruh warga terhadap arti dan maksud pembuatan peta sketsa, sehingga ketika pembuatan peta, semuanya sudah memahami maksud dan tujuan serta bentuk peta yang akan dibuat. Pembuatan peta sketsa wilayah ini sangat penting untuk menunjukkan wilayah mana saja yang menjadi tempat masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, lokasi yang memiliki hubungan dengan desa ini.
5)      Menggambarkan peta dan memasukan informasi wilayah. Hal pertama yang harus dilakukan dalam proses penggambaran peta sketsa adalah menentukan terlebih dahulu mana arah utara, selatan, barat, timur. Mulailah penggambaran peta sketsa dengan titik-titik atau informasi yang dikethui oleh semua orang. Bisa menggunakan acuan dari jalan, kampung, sungai, gunung ataupun batas desa atau kampung.
6)      Mengoreksi kesalahan dan kekurangan pada peta.
b.     Pemandu                     : seluruh peserta KKN
Peserta diskusi                        : Kasun dan seluruh pak RT
Tanggal                       : 26 Juli 2016
Tempat                        : Posko 84 dusun Gundang, desa Pujer Baru
Kegiatan                      : Membuat Transektor
   Teknik untuk menfasilitasi masyarakat dalam pengamatan langsung lingkungan dan keadaan sumber daya dengan cara berjalan menelusuri wilayah desa mengikuti suatu lintasan tertentu yang disepakati. Dengan teknik transek, diperoleh gambaran sumber daya alam masyarakat beserta masalah-masalah perubahan-perubahan keadaan dan potensi yang ada, tetapi juga tergantung topik yang diperoleh serta mengenali secara lebih mendalam problem-problem sosial yang ada. Hasilnya digambar dalam diagram transek atau gambaran irisan muka bumi. Kegiatan transek biasanya memakan waktu yang cukup lama. Jenis-jenis transek meliputi: transek sumber daya desa umum, transek sumber daya alam, transek topik tertentu. Langkah-langkah dalam melakukan transek ada dua yaitu :
1)      Perjalanan dan observasi
a)      Sepakatilah tentang lokasi penting yang akan dikunjungi serta topik-topik kajian yang akan dilakukan (misalnya penggunaan lahan, jenis tanah, pengairan, ketersediaan pakan ternak, masalah, potensi dan lain-lain).
b)      Sepakatilah lintasan penelusuran serta titik awal dan titik akhir (bisa memanfaatkan hasil pemetaan desa)
c)      Lakukan perjalanan dan mengamati keadaan, sesuai topik-topik yang disepakati
d)     Buatlah catatan-catatan hasil diskusi di setiap lokasi (tugas pencatat)
2)      Pembuatan gambar transek.
a)        Sepakatilah simbol yang akan dipergunakan dan mencatat simbol dan artinya.
b)        Gambarlah bagan transek berdasarkan hasil lintasan (buatlah dengan bahan yang mudah diperbaiki atau dihapus agar masih dapat dibuat perbaikan).
c)      Untuk memfasilitasi penggambaran, masyarakat diarahkan untuk menganalisa mengenai perkiraan ketinggian, perkiraan jarak antara satu lokasi dengan lokasi lain dan mengisi hasil diskusi tentang topik-topik dalam bentuk bagan atau matriks.
d)     Kalau gambar sudah selesai, mendiskusikan kembali hasil dan buat perbaikan jika diperlukan.
e)      Mendiskusikan permasalahan dan potensi di masing-masing lokasi.
f)       Menyimpulkan apa yang dibahas dalam diskusi.
g)      Mencatat dokumentasi semua hasil diskusi.

c.       Pemandu                     : seluruh peserta KKN
Peserta diskusi                        : Edi, Azizah, dan warga
Tanggal                       : 19 Agustus 2016
Tempat                        : Posko 84 dusun Gundang, desa Pujer Baru
Kegiatan                      : Membuat diagram Venn
   Diagram venn bisa sangat umum atau topikal., mengenai lembaga-lembaga tertentu saja, misalnya kegiatannya berhubungan dengan penyuluhan pertanian saja, kesehatan saja, atau pengairan saja. Teknik ini bertujuan memperoleh data tentang pengaruh lembaga atau tokoh masyarakat yang ada di wilayah terhadap kehidupan dan persoalan warga masyarakat, baik laki-laki atau perempuan, tingkat kepedulian atau frekuensi lembaga atau tokoh masyarakat dalam membantu atau memecahkan persoalan yang dihadapi oleh warga masyarakat.Diagram venn dapat dibuat di atas kertas atau di tanah.Seringkali dipakai kertas (yang digunting dalam bentuk lingkaran) dan simbol. Langkah-langkah dalam membuat diagram venn meliputi:
1)      Mintalah kepada peserta pertemuan baik laki-laki atau perempuan untuk membentuk beberapa kelompok dengan anggota 5 sampai 10 orang. Jika perlu minta kelompok yang dibentuk menurut jenis kelamin.
2)      Bahaslah dengan masyarakat lembaga-lembaga yang terdapat di desa (lembaga-lembaga yang terkait dengan topik yang akan dibahas).
3)      Catatlah daftar lembaga-lembaga pada flipchart (kertas potongan).
4)      Guntinglah sebuah lingkaran kertas yang menunjukkan masyarakat.
5)      Sepakatilah mengenai simbol-simbol yang dipergunakan, misalnya:
·         Besarnya lingkaran: menunjukkan pentingnya lembaga-lembaga tersebut menurut pemahaman masyarakat. Semakin penting suatu lembaga maka semakin besar lingkaran.
·         Jarak dari tingkatan masyarakat: menunjukkan pengaruh lembaga tersebut menurut pemahaman masyarakat. Semakin dekat dengan lingkaran masyarakat maka lembaga masyarakat tersebut semakin berpengaruh.
6)      Tulislah kesepakatan simbol-simbol tersebut pada flipchart agar mudah diingat oleh masyarakat.
7)      Bahaslah apakah lembaga-lembaga tersebut ‘penting’ menurut pemahaman masyarakat dan menyepakati besarnya lingkaran yang mewakili lembaga tersebut.
8)      Guntinglah kertas-kertas yang berbentuk lingkaran yang besarnya sesuai dengan kesepakatan, tulislah nama lembaga tersebut pada lingkaran itu.
9)      Letakkan lingkaran masyarakat diatas lantai.
10)  Bahaslah bagaimana manfaat lembaga tersebut terhadap masyarakat yang ditunjukkan oleh jaraknya dari lingkaran masyarakat.
11)  Kalau semua lembaga telah ditetapkan, periksalah kembali dan diskusikan kebenaran tentang info tersebut.
12)  Buatlah perubahan kalau memang diperlukan
13)  Diskusikan bersama masyarakat permasalah dan potensi masing-masing lembaga
14)  Simpukan bersama masyarakat apa yang dibahas dalam diskusi.
15)  Tim yang bertugas sebagai pencatat proses bertugas mendokumentasikan semua hasil diskusi dan kalau pembuatan diagram dan diskusi sudah selesai, diagram digambar kembali di atas kertas (secara lengkap dan sesuai dengan masyarakat).
d.      Pemandu                     : Seluruh peserta KKN
Peserta diskusi                        : Anggota Posko, Warga, dan Kelompok Tani
Tanggal                       : 19 Agustus 2016
Tempat                        : Posko 84 dusun Gundang, desa Pujer Baru
Kegiatan                      : Membuat Pohon Masalah
   Analisis pohon masalah sering dipakai dalam masyarakat sebab sangat visual dan dapat melihat banyak orang dalam waktu yang sama. Teknik pohon masalah memiliki beberapa tujuan yaitu :
1)      Pohon masalah pada dasarnya menjelaskan pada para peserta apa yang mereka sendiri mengenai hubungan sebab akibat yang mewarnai kehidupannya.
2)      Analisis pohon masalah itu mencerminkan kondisi negatif yang kemudian dapat diubah menjadi pohon tujuan atau pohon harapan yang mencerminkan kondisi positif sebagai bentuk pemecahan masalah. Masalah dirumuskan dengan menggunakan statement positif.
3)      Pohon masalah yang digambarkan atas dasar brainstorming yang melibatkan kelompok dampingan.
Adapun cara dalam merumuskan pohon masalah antara lain:
a)      Identifikasi masalah yang ada di masyarakat, yang tidak mungkin muncul, dan anda bayangkan dapat muncul di kemudian hari.
b)      Suatu masalah bukanlah tanpa suatu solusi, melainkan juga sebuah keadaan negatif yang ada.
c)      Hanya ada satu masalah untuk setiap kartu.
Sedangkan langkah-langkahnya dalam membuat pohon masalah antara lain :
a)      Diskusikan bersama masyarakat, masalah apa yang ingin diselesaikan. Tentukan masalah utama, yang menurut masyarakat perlu diselesaikan.
b)      Tulislah masalah utama yang mau diatasi ditulis di kartu metaplan, lalu ditempel dilantai atau di dinding sebagai batang pohon.
c)      Mulai dari batang, diskusikan mengenai penyebab-penyebab.
d)     Dari penyebab yang muncul, tanya lagi 'kenapa begitu ?', 'apa penyebabnya?' Untuk mempermudah cara pikir , dan mengecek bahwa tidak ada yang lupa, menganggap bahwa setiap masalah ada sebab akibat.
e)      Dari kondisi lain tanyalah “kondisi ini adalah akibat dari apa?” Akhirnya akan muncul gambar yang lengkap sebab akibatnya-hasilnya sangat terperinci. Komentar apa saja yang dikeluarkan sebagai penyebab dapat ditulis supaya semakin komplit. Setelah selesai semua komentar dapat dikaji kembali.
f)       Akar dibahas sampai mendalam sehingga akhirnya masalah terakhir dalam satu akar dibalik dan menjadi kegiatan atau rencana tindak lanjut.
g)      Langkah-langkah ini pada akhirnya memunculkan satu gambar yang lengkap terperinci dengan akar yang diwakili oleh penyebab masalah, dan akibat dari masalah tersebut.
h)      Setelah gambar selesai, tanyakan cara yang terbaik untuk mengatasi masalah yang muncul.
i)        Kalau sudah lengkap, ajaklah masyarakat (tanpa terkecuali) untuk melihat secara keseluruhan masalah-masalah akar dari masalah utama.
j)        Juga mintalah komentar, apakah ada penyebab yang muncul beberapa kali walaupun dalam atas 'akar' lain? Dari semua informasi yang muncul, diperlihatkan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah akar sehingga akibat di atas tidak terjadi. Jika akibat di atas masih terjadi berarti masih ada masalah yang perlu diatasi.
k)      Sehubungan dengan keterbatasan, lebih baik kalau selesai menggambar pohon masalah, masalah yang muncul diprioritaskan supaya yang paling penting diatas lebih dahulu.
l)        Tim yang bertugas sebagai pencatat proses, bertugas mendokumentasikan semua hasil diskusi.


BAB IV
AKSI KEGIATAN
Adapun aksi-aksi kegiatan program KKN Partisipatoris posko 84 di Dusun Gundang – Desa Pujer Baru – Kecamatan Maesan – Kabupaten Bondowoso adalah sebagai berikut :
1.      KEGIATAN KERJA BAKTI BERSIH DUSUN / JUM'AT BERSIH
Topik                                   : Menumbuhkan jiwa kebersihan dan peduli akan  kesehatanmasyarakat.
Fasilitator                 : Seluruh peserta KKN Partisipatoris posko 84
Peserta                     : Seluruh warga dusun Gundang RT 10, 11, 12
Tempat                     : Lingkungan RT 10, 11, 12
Hari/tanggal             : Jum'at, 29 Juli, 05, 12, 19, dan 26 Agustus 2016

Kebersihan adalah sebagian dari iman, dari pepatah ini memotivasi kami untuk mengadakan program bersih dusun, yang kondisi lingkungannya penuh dengan serakan sampah dan ditumbuhi rumput-rumput liar disebabkan kurangnya kepedulian masyarakat dusun akan kebersihan lingkungannya.
Kerja bakti adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara gotong royong oleh sebagian besar masyarakat. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan bersih dan menjaga kekompakan masyarakat akan kepedulian lingkungan dan memberikan manfaat yang positif terhadap masyarakat itu sendiri.
Pelaksanaan kerja bakti (Bersih Dusun) di Dusun Gundang - Desa Pujer Baru Kecamatan Sumberjambe dilaksanakan setiap dua minggu  sekali pada hari jum’at dari RT satu ke RT yang lainnya secara bergantian.
Pelaksanaan bersih dusun terselenggarakan karena adanya dukungan dari kepala dusun (Bapak Asmar), RT 10 (Cak Di), RT 11 (Bapak Nawi), RT 12 (Bapak Sahri) dan masyarakat sekitar.


2.      PENYULUHAN DAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK
Topik                       :Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak Lingkungan yang kotor dari kotoran ternak sapi
Fasilitator                 : Mudharuddin
Peserta                     : Kelompok Tani dan warga dusun Gundang
Tempat                     : Dusun Gundang
Hari/tanggal             : Senin, 15 Agustus2016

Melihat realita yang ada di masyarakat Dusun Gundang dimana mereka minim akan tempat pembuangan limbah ternak yang mana mayoritas penduduk setempat memelihara binatang ternak, baik berupa sapi maupun kambing. Sehingga kami memiliki inisiatif untuk mengambil program lingkungan yaitu  pemanfaatan limbah ternak yang mana dijadikan pupuk kompos. Karena selain menanggulangi limbah ternak yang berserakan sehingga lingkungan sekitar menjadi lebih bersih juga memanfaatkan limbah tersebut sebagai pupuk yang dapat digunakan untuk para petani.
Menurut apa yang disampaikan oleh dinas pertanian Bondowoso bahwasannya menurut beliau Pupuk Organik itu tidak mempunyai efek samping dan memperbaiki struktur tanah, sehingga tanah mampu mengikat unsur-unsur yang diperlukan tanaman.
3.      NONTON BERSAMA DALAM RANGKA HUT RI
Topik                       : Semarak HUT RI ke-71
Fasilitator                 : Seluruh peserta KKN Partisipatoris posko 84
Peserta                     : Seluruh warga dusun Gundang
Tempat                     : Halaman Posko 84
Hari/tanggal             : Selasa, 16 Agustus 2016

          Pada tanggal 15 Agustus 2016 kami mengadakan rapat mengenai acara nonton bersama warga Gundang pada saat malam Hari Kemerdekaan RI yang ke-71. Kegiatan yang kami lakukan ini dengan harapan warga disini dapat mengetahui sejarah kemerdekaan pada masa penjajahan sebelum indonesia terbentuk. Yang akan dilaksanakan tanggal 16 Agustus 2016 besok malam.
4.      LOMBA-LOMBA DALAM RANGKA PERPISAHAN KKN
Topik                       : Semarak HUT RI ke-71
Fasilitator                 : Seluruh peserta KKN Partisipatoris posko 84
Peserta                     : Seluruh warga dusun Gundang
Tempat                     : Halaman SDN PujerBaru 03 dan Halaman Posko
Hari/tanggal             : Minggu-Senin, 28 s/d 29 Agustus 2016

          Pada tanggal 27 Agustus 2016 kami mengadakan rapat bersama perwakilan tokoh masyarakat terkait dengan peringatan HUT RI yang ke-71. Dari hasil rapat tersebut menyatakan bahwa kami sepakat untuk melaksanakan lomba peringatan HUT-RI yang akan dilaksanakan mulai tanggal 28 s/d 29 Agustus 2016 bertempat di Halaman SDN PujerBaru 03 dan Halaman Posko 84 dusun Gundang. Sebelum tanggal yang telah ditentukan untuk diadakan lomba, kami membuat jadwal perlombaan yang berbentuk pamflet untuk memberitahukan kepada waraga dusun Gundang desa Pujer Baru. Setelah informasi tentang adanya perlombaan, kami mulai melakukan pendataan peserta yang akan ikut serta dalam perlombaan tersebut. Adapaun lomba yang akan kami laksanakan sebanyak 7 macam perlombaan. Di awali dengan lomba balap karung, pukul air, mengambil koin dalam tepung, memasukkan paku, tarik tambang, makan luk guluk, lari kelereng. Perlombaan dimulai dari tanggal 28 Agustus 2016 bertempat di Halaman SDN PujerBaru 03  pukul 14.00 WIB dan disusul dengan perlombaan selanjutnya sesuai dengan jadwal yang sudah disusun oleh kami sebagai panitia lomba.
5.      MAPENSI
Topik                       : Semarak HUT RI ke-71
Fasilitator                 : Seluruh peserta KKN Partisipatoris posko 84
Peserta                     : Seluruh warga dusun Gundang
Tempat                     : Halaman Posko 84
Hari/tanggal             : Senin, 29 Agustus 2016

          Pada tanggal 24 Agustus 2016 Selesai membahas untuk menindak lanjuti program kami yang pertama di lanjutkan dengan membicarakan susunan untuk acara MAPENSI dan Pengajian Umum yang kami berikan untuk warga Gundang yang akan dilksanakan pada tanggal 29 Agustus 2016 dengan penampilan adik-adik warga Gundang sekaligus pemberian hadiah bagi pemenang lomba yang diadakan pada tanggal 28-29 Agustus 2016. Kami mengadakan gladi kotor untuk penampilan adik-adik pada tanggal 26 Agustus 2016 dilanjutkan untuk gladi bersih pada tanggal 27 Agustus 2016.
6.      PENGAJIAN UMUM DAN LEPAS PISAH KKN
Topik                       : Semarak HUT RI ke-71
Fasilitator                 : Seluruh peserta KKN Partisipatoris posko 84
Peserta                     : Seluruh warga dusun Gundang
Tempat                     : Halaman Posko 84
Hari/tanggal             : Selasa, 30 Agustus 2016

          Pada tanggal 29 Agustus 2016 pukul 07:30 kami mengadakan rapat yang valid mengenai acara yang akan dilangsungkan nanti malam. Kemudian dilanjutkan dengan mendekorasi panggung dengan beberapa hiasan yang sekiranya pantas untuk malam puncak sekaligus lepas pisah KKN Posko 84 bersama warga.


BAB V
RENCANA TINDAK LANJUT
A.    Keberlanjutan Program
Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu dengan sesamanya serta alam lingkungan di sekitarnya. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dan sebagainya, manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan yang berkesinambungan dalam suatu masyarakat. Dengan adanya masyarakat manusia akan berpikir dan bergerak lebih luas untuk mengaplikasikan daya pemikirannya kepada manusia lainnya, hal yang seperti itu tidak akan bisa lepas dibenak tingkah laku manusia itu sendiri.
Namun terkadang yang namanya kendala dalam masyarakat itu pasti ada, dan dampaknya juga cukup besar. Semua itu tergantung bagaimana manusia ini bisa bergaul dengan bijak dan cakap.
1.         Pemberdayaan
Masyarakat merupakan inti dan objek dalam kehidupan di dunia ini, dalam menjalani khalifah di muka bumi ini. Oleh karena itu,  pemberdayaan dalam suatu masyarakat di manapun dan kapanpun diakui atau tidak, harus mendapatkan kesetaraan yang sama dalam tingkatan keadilan, keamanan, kesejahteraan, dan pendidikan yang menyeluruh bagi seluruh masyarakat Indonesia yang mana dalam naungan kepemerintahan Republik Indonesia. Oleh karena itu, Dalam Pancasila dinyatakan bahwa “Keadilan Sosial Bagi Seluruh RakyatIndonesia”, seperti yang disebutkan di atas Pemberdayaan dalam masyarakat mempunyai arti yang sangat luas yang mana secara khusus fokus pembicaraan adalah masyarakat.
          Dalam hal ini kelompok kami memberikan program dan kegiatan yang cukup maksimal kepada masyarakat Dusun Gundang khususnya terkait dengan program KKN Partisipatoris itu sendiri, mungkin dengan adanya sumbangan pemikiran dan tenaga dari kelompok posko 84, masyarakat bisa meneruskan program yang kita rencanakan yang masih belum maksimal hasilnya.
          Kelompok kami langsung mengambil program pengembangan kerja bakti bersih dusun "Jum'at Bersih" dan Penyuluhan dan Pembuatan Pupuk Organik, hal ini pasti akan mempertimbangkan apakah program ini masih berlanjut apa tidak. Atas pertimbangan dan musyawarah bersama dari kami dan masyarakat, program pengembangan kerja bakti bersih dusun "Jum'at Bersih" dan Penyuluhan dan Pembuatan Pupuk Organik dapat berlanjut untuk waktu yang akan datang. Diharapkan kedepannya dapat bermanfaat bagi masyarakat Dusun Gundang.
2.    Pendidikan
Dalam dictionary of educationdijelaskan bahwa pendidikan mempunyai peran yang sangat penting bagi masyarakat dalam kehidupan, di mana pendidikan merupakan :
a)      Proses di mana seseorang mengembangkan kemampuan, sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku dalam masyarakat dimana ia hidup.
b)      Proses sosial di mana seseorang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah), sehingga mereka dapat memperoleh dan mengalami perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimum.
Dari pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya supaya memiliki kekuatan spiritual keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Untuk itu, pada kegiatan KKN Partisipatoris berbasis dusun posko 84 mengadakan berbagai program yang salah satunya untuk menggugah pemikiran masyarakat tentang pentingnya pendidikan bagi generasi penerus bangsa.
Agenda atau kegiatan posko 84 terkait dengan pendidikan yang berada di Dusun Gundang pada waktu itu bertepatan dengan bulan Agustus yaitu pendidikan TPQ, Madrasah Diniyah, dan SD. Sebagian peserta posko 84 ada yang berpartisipasi dalam menjalankan proses kegiatan belajar mengajar yang ada di lembaga pendidikan tersebut. Namun, tidak semua agenda kegiatan mengajar dipegang oleh peserta posko 84.
Oleh karena itu kelompok kami mengadakan kegiatan Penyuluhan dan Pembuatan Pupuk Organik " GUNDANG " dengan tujuan untuk mendongkrak dan membina semua masyarakat Gundang bahwa betapa pentingnya dan berharganya yang namanya limbah ternak. Akan tetapi tidak semudah untuk membelokkan pemikiran masyarakat Dusun Gundang tersebut.


BAB VI
EVALUASI DAN REKOMENDASI

A.    Refleksi Kegiatan

Sebelum melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) terlebih dahulu diadakan pembekalan materi Kuliah Kerja Nyata yang diselenggarajakan oleh panitia Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Jember.Adapun maksud dari kegiatan ini adalah memberi gambaran kepada mahasiswa tentang bagaimana caranya bermasyarakat, khususnya dilokasi masing-masing yang telah ditentukan oleh panitia.Sehingga dengan pembekalan tersebut mahasiswa dapat mempersiapkan diri dalam berhadaptasi dengan masyarakat di lokasi KKN.
Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dilaksanakan di ruang kelas kampus IAIN Jember, pada tanggal 20-21 Juli 2016 yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa IAIN Jember yang sudah terdaftar sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN),  yakni kurang lebih 1300 mahasiswa semester VII. Kegiatan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) meliputi pemberian materi mengenai Pendekatan Partisipatoris berbasis dusun, penjelasan kondisi KKN, penjelasan bagaimana cara bersosialisasi dengan baik, dan penjelasan mengenai tata cara pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sampai dengan penyusunan laporan kuliah kerja nyata (KKN).
Sebelum penyerahan mahasiswa di Dusun Gundang Desa Pujer Baru, mahasiswa terebih dahulu mengikuti upacara pelepasan mahasiswa KKN di Lapangan Belakang Ma’had Syarifudin IAIN Jember pada tanggal 21 Juli 2016 pukul 10.30 WIB.
Setelah itu dilanjutkan dengan acara penyerahan mahasiswa di Dusun Gundang, Desa Pujer Baru, Kecamatan Sumber Jambe, Kabupaten Jember yang dilakukan oleh Dosen pembimbing lapangan, Bapak Rif’an Humaidi M. PdI ,  kepada masyarakat Dusun Gundang. Serah terima peserta KKN dilaksanakan pada hari Jum'at tanggal 22 Juli 2016 pukul 10.00 WIB bertempat di rumah Ibu Dullah selaku Pemilik Rumah yang kami tempati. Dengan jumlah peserta 12 orang yang terdiri dari 5 orang laki-laki dan 7 orang perempuan.
Sebelum  terlaksana kegiatan-kegiatan inti pada tanggal 22 Juli 2016 kami perwakilan dari masing-masing posko 2 anak mengikuti upaca di kecamatan. Kemudian seusai dari  terlebih dahulu diadakan sosialisasi dengan pihak kepala desa, sekretaris desa, dan kepala dusun. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan menerangkan maksud kedatangan kelompok KKN ke desa tersebut serta meminta arahan untuk menjalankan program. Dalam hal ini kami, menganalisis permasalahan yang berkaitan dengan pendekatan Partisipatoris berbasis dusun. Di rumah Ibu Dullah kami bersilaturrahmi dan menyampaikan maksud kedatangan kami di Dusun Gundang. Dari hasil wawancara singkat kami dengan masyarakat, terdapat beberapa permasalahan yang mungkin dapat diatasi melalui kegiatan Partisipatoris berbasis dusun yang akan dirancang oleh peserta KKN posko 84. Salah satunya adalah kurangnya antusiasme masyarakat dalam hal pendidikan, kebersihan dan kegiatan lainnya. Oleh sebab itu, peserta KKN merencanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan seperti mengajar SD, Madin dan TPQ, dan Penyuluhan dan Pembuatan Pupuk Organik, sedangkan dalam hal kebersihan seperti Bersih Dusun pada hari Jum'at, dan kegiatan lainnya. Program yang kami tawarkan mendapat apresiasi dari Kepala Dusun dan tokoh masyarakat.
Kami, Kepala Dusun, dan warga berencana untuk mencari solusi terbaik dalam masalah ini dengan memfungsikan kembali peran masyarakat agar berjalan sesuai dengan fungsinya. Sehingga program KKN Partisipatoris dapat berjalan dan terlaksana secara maksimal. Disamping itu, keadaan ekonomi masyarakat Gundang menjadi salah satu faktor penyebab kurangnya antusiasme masyarakat terhadap pendidikan. Bapak Asmar salah satu tokoh masyarakat yang kami wawancarai pada hari Rabu, 27 Juli 2016  menuturkan “Masyarakat kanjeh benyak se alakoh buruh tani. Mon nak-kanak ngodeh alakoh ke luaran.Bedeh se ke Bali, bedeh jugen se alakoh ka Bangunan. Dedih mon lagguh sampe sore, neng kanjeh seppeh. Milanah genekah masyarakat bedeh e compok cuma sore bi' malem, benni karna napah, tapeh karnah padeh menuhin kewajiban nafkain keluarga.”(masyarakat disini banyak yang berkerja sebagai buruh tani. Kalau pemudanya kerja keluar daerah, ada yang ke Bali dan ada juga yang kerja ke Bangunan. Jadi, kalau pagi sampai sore di sini sepi. Oleh karena itu, masyarakat berada di rumah hanya sore dan malam hari. Bukan karena apa, tetapi karena sama-sama memenuhi kewajiban untuk menafkahi keluarga).
Berdasarkan dua pokok masalah di atas, peserta KKN posko 84 merencanakan beberapa program yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan  seperti mengajar SD, Madin dan TPQ, dan Penyuluhan dan Pembuatan Pupuk Organik. Tidak hanya itu, kami juga melakukan musyawarah bersama masyarakat, hal itu dirasa penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang proses belajar mengajar baik disekolah formal tingkat SD,SMP, SMA, dan pendidikan non formal seperti TPQ dan Madin.
Sedangkan dalam bidang sosial dan budaya, kami mengadakan Jum'at Bersih/kerja bakti bersama warga setiap 1 minggu sekali bersama masyarakat dusun Gundang. Program ini dirasa penting agar masyarakat dapat membiasakan hidup bersih, lingkungan yang bersih bisa menciptakan pola hidup yang baik, terutama dalam bidang kesehatan masyarakat.
Untuk permasalahan lain yang menjadi sasaran dampingan pada kelompok kami adalah pengabdian mengajar TPQ ke musholla/ surau kecil di RT 10, dan RT 11 serta Bimbingan belajar untuk siswa SD di sekitar Posko.
B.     Rincian Kegiatan
Adapun rincian kegiatan peserta  KKN posko 84 IAIN Jember adalah sebagai berikut:
Pada minggu pertama, penyusunan program berorientasi pada tahap kunjungan dan survey sekaligus melakukan sosialisasi, observasi, konsultasi serta mengikuti beberapa kegiatan masyarakat yang ada di sekitar dusun Gundang, seperti kegiatan mengajar Madin, TPQ dan SD di sekitar posko 84 Dusun Gundang. Serta mengadakan musyawarah bersama Kasun dan warga Dusun Gundang yang dilakukan setelah sholat isya' pada tanggal 24 Juli 2016.
Pada awal minggu kedua ini, kami juga sudah mulai mengajar di SD dan Madrasah Diniyah. Dalam proses belajar mengajar kami memberikan kuis dan melakukan beberapa seleksi yang bertujuan untuk menemukan bakat-bakat yang dimiliki anak-anak yang ada di lingkungan Dusun Gundang agar perkembangan selanjutnya mendapat perhatian yang ekstra dari para tokoh masyarakat untuk dibina lebih baik lagi.. Pada minggu ini juga kami aktif mengikuti proses belajar mengajar TPQ ba'da maghrib. Dari kegiatan ini kami memperoleh manfaat yang luar biasa diantaranya bahwa antara teori dan praktek tidaklah selalu sama, karena banyak faktor yang mempengaruhi baik dari segi suku, adat maupun  budaya setiap daerah yang berbeda. Untuk itu masih banyak yang harus kami pelajari dalam menghadapi setiap permasalahan dan menemukan solusi dari setiap  permasalahan yang sedang dihadapi sebagai seorang pendidik kelak.
Pada minggu kedua, tanggal 29 Juli 2016 kami mengadakan Jum’at bersih yang meliputi bersih-bersih Posyandu, kuburan, dan lingkungan sekitar dusun Gundang RT 10 dan RT 11. Sedangkan pada tanggal 30 Juli 2016 dilanjutkan dengan pembuatan pohon masalah dan re-check penyelesaian seluruh tugas KKN partisipatoris.
Pada minggu ketiga, tanggal 02 Agustus 2016 kami mengunjungi lembaga pendidikan formal yaitu lembaga RA dan SD yang ada di dusun Gundang untuk pendataan.
Pada minggu keempat, tanggal
Pada minggu kelima, tanggal 15 Agustus 2016 kami mengadakan Penyuluhan dan Pembuatan Pupuk Organik. Sedangkan pada tanggal 16 Agustus 2016 kami mengadakan NOBAR kemerdekaan dengan film yang berjudul Soekarno pada malam hari.
Pada minggu keenam, pada tanggal 26 Agustus 2016 kami mengadakan Jum’at bersih yang meliputi bersih-bersih masjid, kuburan, dan lingkungan sekitar dusun Plenggian RT 10, 11, dan 12.
Pada minggu kenam, pada tanggal 28 s/d 29 Agustus 2016 kami mengadakan lomba dalam rangka perpisahan peserta KKN dengan warga. Sedangkan pada tanggal 29 Agustus 2016 adalah mahakarya pentas seni yang dimeriahkan warga dan malam puncak perpisahan besok malamnya dilanjutkan dengan acara Pengajian Umum bersama warga sekitar Dusun Gundang pada tanggal 30 Agustus 2016.
C.    Rekomendasi
Sebagai rekomendasi untuk perkembangan program KKN Partisipatoris  berbasis dusun ke arah yang lebih baik, sebaiknya program-program yang sudah ada bisa dijalankan dengan lebih baik lagi dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, situasi dan kondisi masyarakat Dusun Plenggian. Selain itu, harus terjalin komunikasi dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait sesuai dengan program yang dijalankan, agar program bisa berjalan dengan lancar.


BAB VII

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Secara umum Dusun Gundang terletak di dataran tinggi yang cukup jauh dari pusat kota. Jarak Dusun Gundang dengan kecamatan kurang lebih 5 Km, sedangkan jarak dari balai des Pujer Baru sekitar 2 Km. Wilayah Dusun Gundang merupakan salah satu dusun yang terletak di bagian timur  Desa Pujer Baru. Hampir seluruh wilayah dusun dikelilingi area tegalan. Oleh karenanya mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani dan buruh tani, hanya beberapa orang saja yang bermata pencaharian sebagai pedagang dan pegawai.
Dari segi kemasyarakatan, penduduk sekitar dusun Gundang tergolong orang yang ramah, agamis dan mudah bersosialisasi. Hal ini disebabkan banyak warga yang hidup saling berdampingan dan gotong-royong. Sehingga tidak ada masalah-masalah sosial dan keagamaan yang krusial. Aktifitas-aktifitas pesantren pun sedikit banyak terbawa dalam aktifitas masyarakat sekitar dusun Gundang yang menjadikannya antusias dalam kegiatan-kegiatan religius seperti shalat berjamaah, khatmil Qur’an, yasinan, diba’iyah dan kegiatan-kegiatan lain yang berbasis agama.
Dalam bidang pendidikan di dusun Gundang ini kurang kesadarannya tentang wajib belajar 9 tahun. Para orang tua kurang memberikan dorongan kepada anak-anaknya untuk belajar pada jenjang selanjutnya yang lebih tinggi dan mereka enggan untuk membayar biaya SPP meskipun nominalnya sangatlah murah dan menyebabkan remaja yang ada di sekitar dusun Gundang tidak rentan mengalami pernikahan dini. Selain itu, hal ini juga berimbas pada lembaga pendidikan yang terletak di dusun Gundang tidak memiliki uang kas yang cukup untuk menggaji guru,sehingga lembaga pendidikan tersebut kekurangan tenaga pendidik. Namun dalam hal pendidikaan informal, seperti pendidikan TPQ dan Madin, masyarakat sudah cukup sadar untuk mendorong anak-anaknya untuk belajar dan mendalami ilmu agama.
Adapun program kerja kami antara lain:
a.       Bidang Sosial dan Budaya
Dalam bidang sosial dan budaya, program kami adalah mengundang masyarakat untuk bermusyawarah bersama terkait dengan program KKN Partisipatoris. Selain itu, kami mengadakan Jum'at Bersih/kerja bakti bersama warga setiap 1 minggu sekali bersama masyarakat dusun Gundang. Program ini dirasa penting agar masyarakat dapat membiasakan hidup bersih, lingkungan yang bersih bisa menciptakan pola hidup yang baik, terutama dalam bidang kesehatan masyarakat. Selain itu, kami juga mengadakan “Penyuluhan dan Pembuatan Pupuk Organik” guna menunjang masyarakat arti penting lingkungan yang bersih yang bisa menciptakan pola hidup yang baik, terutama dalam bidang kesehatan masyarakat.
b.      Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, program kami mengadakan penyuluhan kesadaran masyarakat tentang proses belajar mengajar TPQ, Madin, dan SD.
B.     Saran
Laporan objektif dalam penyusunan pertanggungjawaban dalam melaksanakan tugas akademis program KKN Partisipatoris Berbasis Dusun yang telah kami rangkai  secara sistematis dan secara tersusun mempunyai kesimpulan dalam laporan tersebut. Program yang terlaksana dalam beberapa hari kemarin dan Alhamdulilah berjalan dengan lancar, tentunya memberikan kebanggaan bagi kita meskipun masih terlalu jauh dari kesempurnaan yang diinginkan.Konsep Partisipatoris dalam program KKN memberikan nilai positif terhadap masyarakat.  Namun semua itu, hanyalah usaha yang kami lakukan yang jauh dari kesempurnaan dalam menjalankan tugas yang mana hal ini merupakan kewajiban kami, dan kami berharap ada beberapa pertimbangan dan sebuah saran yang mungkin bisa kami paparkan diantaranya :
a.       Kami mengharapkan agar segala masalah yang kami temukan di masyarakat Dusun Gundang, bisa dijadikan bahan perbandingan untuk menjadi rekomendasi kepada instansi yang terkait. Sehingga pelaksanaan pembangunan khususnya di Dusun Gundang, Desa Pujer Baru, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso dapat berjalan lebih baik dari sebelumnya dan sebagaimana mestinya.
b.      Sebelum peserta KKN di terjunkan langsung ke lokasi atau tempat KKN, alangkah lebih baik apabila panitia pelaksana KKN Partisipatoris Berbasis Dusun ini terlebih dahulu benar-benar mengerti situasi dan kondisi di lapangan secara nyata.
c.       Kami berharap pemerintah pusat dan daerah bisa memberikan solusi dan bantuan kepada masyarakat. Diharapkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat terjun langsung ke lapangan atau ke lokasi KKN, guna melihat kekurangan ataupun kendala yang dihadapi Dusun Gundang, Desa Pujer Baru, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso.